INILAH BEBERAPA PENERBANGAN YANG KEJADIANNYA MASIH MENJADI MISTERI HINGGA KINI

Misteri

Pesawat hilang kontak dan tidak hanya terjadi satu dua kali. Beberapa maskapai penerbangan di seluruh dunia pernah mengalaminya. Ada yang hilang kontak kemudian diketahui mengalami gangguan atau jatuh, ada pula yang terus menjadi misteri. Salah satu yang menjadi misteri adalah pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing yang menghilang dari radar saat terbang di atas laut China Selatan, 8 Maret 2014.

Diantaranya bahkan ada yang belum terpecahkan hingga kini. Ada banyak faktor yang menyebabkan kejadian seperti ini belum terungkap, seperti campur tangan makhluk asing hingga lokasi yang memiliki medan magnet tinggi. Berikut adalah kasus dalam dunia penerbangan yang hingga kini masih menjadi misteri.

Tragedi Pesawat Amelia Earhart

Amelia Earhart adalah seorang penerbang asal Amerika Serikat. Pada 2 Juli 1937, dirinya bersama kopilot Fred Noonan dinyatakan hilang setelah terakhir tercatat terbang di atas Papua Nugini dengan tujuan untuk mengitari dunia.

Kabar terakhir yang bisa didapatkan oleh kapal penjaga perbatasan Amerika Serikat dari dirinya adalah laporan bahwa ada awan yang menutupi pesawatnya. "Bahan bakar menipis. Tak bisa berkomunikasi denganmu. Kami terbang di ketinggian 1000 kaki," katanya.

Sejak saat itu, baik Earhart dan Noonan sama sekali tak tercium jejaknya. Bahkan, upaya pemerintah Amerika Serikat untuk mencari bangkai pesawat Lockheed Electra yang ditumpanginya pun sia-sia.

Baru pada 2012, sebuah tim mengaku yakin bahwa kedua penerbang itu sebenarnya jatuh di sebuah pulau terpencil bernama Nikumaroro. Hal ini berdasarkan adanya temuan botol anti bintik wajah tahun 1930-an, baju, dan tulang manusia meski bangkai pesawat tidak pernah ditemukan.

Hilangnya Pesawat di Sekitaran Segitiga Bermuda

Pada puncak Perang Dunia II, Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim lima pembom torpedo yang terbang melintasi Segitiga Bermuda. Seperti kita tahu, kawasan ini juga dikenal sebagai pemakan pesawat. Hal inilah yang kemudian dipercaya sebagai penyebab hilangnya 14 awak kapal yang menunggangi lima pesawat tersebut.

Beberapa jam setelah hilangnya kontak kelima pesawat, Angkatan Laut AS mengirim satu pesawat yang berisi 13 orang dalam misi pencarian dan penyelamatan. Hasilnya, sama saja. Pesawat terakhir lenyap tak ada kabar dan hingga saat ini menjadi misteri. Peristiwa ini kemudian mengingatkan kita untuk menjauhi kawasan Segitiga Bermuda.

EgyptAir Flight 990

Peristiwa misterius dan menimbulkan tanda tanya besar di benak masyarakat dunia adalah kecelakaan EgyptAir Flight 990. Bagaimana tidak, pesawat yang bertolak dari Los Angeles ini mengalami kecelakaan di Samudera Atlantik dengan penyebab belum dapat dipastikan.

Meskipun terlihat seperti kecelakaan biasa, namun terdapat hal aneh dari kejadian nahas tersebut. Awak dan penumpang terekam mengatakan “aku mengandalkan Tuhan” sebagai kata terakhir, dan kasus ini pun masih menjadi misteri. Bahkan setelah kejadian tersebut, jalur penerbangan menuju Los Angeles ditutup hingga saat ini.

British South American Airways lenyap di Bermuda

Selama ini diketahui bahwa daerah Bermuda memiliki segitiga yang dianggap angker karena kerap memakan pesawat atau kapal yang melintasinya. Salah satu korban dari keangkeran itu adalah pesawat dari British South American Airways (BSAA) yang melintasi Karibia di akhir 1940-an.

Tiga puluh satu penumpang dalam penerbangan dari Portugal ke Bermuda dilaporkan hilang dalam penerbangan itu. Sama seperti kasus MH370, pesawat yang mereka tumpangi tiba-tiba tidak terdeteksi radar pada 30 Januari 1948.

Setahun kemudian, tepatnya 17 Januari 1949, pesawat BSAA dengan rute Bermuda dan Jamaika juga dilaporkan hilang. Sehingga makin kuat dugaan dua pesawat ini jatuh di segitiga Bermuda.

Hingga kini, tidak diketahui dengan jelas kenapa dua pesawat milik maskapai BUMN Inggris tersebut hilang. Padahal, cuaca pada dua penerbangan tersebut terpantau cerah dan tidak terlalu berbahaya untuk penerbangan.

Kecelakaan Helios Airways Flight 522

Kecelakaan yang menewaskan seluruh awak kapal dan penumpangnya itu terjadi di jalur penerbangan Siprus dan Yunani. Kejadian yang terjadi pada tahun 2005 ini terjadi setelah pesawat nahas itu berbelok dari jalur yang sudah ditentukan. Ketika pihak menara pengawas mencoba untuk menghubungi, pihak pesawat selalu mengabaikan panggilan tersebut hinggan 19 kali percobaan.

Betapa mengejutkannya ketika 2 pesawat F-16 yang mencoba untuk menghalau pergerakan pesawat tersebut melihat kursi pilot dalam keadaan kosong dan co-pilot yang berbaring tidak bergerak dengan masker oksigen yang menjuntai. Akibatnya, 117 awak dan penumpang kapal tersebut tewas setelah menghantam bukit di daerah Yunani.

Tragedi Pesawat Aer Lingus 712

Kecelakan pesawat Aer Lingus 712 yang terjadi pada 1968 menewaskan semua penumpang di dalamnya yang berjumlah 61 orang. Penyelidikan menetapkan ada sesuatu yang janggal telah menjatuhkan jet tersebut. Deformitas pada ekor kiri pesawat menunjukkan korosi serius.

Namun beberapa orang mengklaim rudal Inggris adalah penyebab jatuhnya jet tersebut. Hampir 50 tahun kemudian, kita masih belum tahu persis apa yang menewaskan Flight 712, tetapi teori rudal Inggris meninggalkan banyak pertanyaan apakah kesalahan militer mengirim 61 warga sipil ke dalam wilayah Irlandia.

Pesawat Pan American Airways tenggelam tanpa sebab

Penerbangan nomor 7 Pan American Airways yang memakan korban 44 orang hingga kini belum terjawab sebabnya. Semua indikator penerbangan pun menyebutkan bahwa pesawat Boeing 377 yang terbang pada 9 November 2957 itu dalam keadaan bagus.

Namun, entah kenapa, pesawat asal San Francisco dengan tujuan Hawaii tersebut tak pernah mendarat dengan selamat di tujuan semula. Padahal, pesawat ini rencananya akan digunakan untuk mengelilingi dunia.

Beberapa hari kemudian, penjaga pantai Amerika Serikat baru menemukan adanya bangkai pesawat di Samudera Pasifik, sekitar seribu mil di timur laut Honolulu. Disebutkan ada sekitar 19 jasad yang terperangkap dalam bangkai pesawat itu.

Penyelidikan kemudian dilakukan untuk mengetahui kenapa pesawat bisa jatuh di tengah lautan. Namun, seperti sebelum terbang, pesawat ternyata berada dalam kondisi terbaiknya saat tenggelam.

Hilangnya Pesawat B47 di Laut Mediterania

Pesawat yang mengangkut 2 bom nuklir ini hilang secara misterius di laut Mediterania pada tahun 1956. Hingga kini tidak ada yang mengetahui penyebab hilangnya pesawat bernilai jutaan Dollar tersebut. Hilangnya kapal tersebut secara otomatis menghilangkan pula 3 awak kapal dan 2 buah bom nuklir yang berada di dalamnya. Dalam sejarah, pemerintah Amerika telah kehilangan 11 nuklir, dan menyebutnya sebagai “Broken Arrow”.

Pembajakan D.B Cooper

Kasus pembajakan pesawat oleh D.B Cooper bukanlah pembajakan biasa. Banyak hal aneh terjadi ketika pria ini membajak Northwest Airlines Boeing 727, mulai dari penumpang yang dibebaskan hingga ia yang hilang begitu saja.

D.B Cooper melepaskan seluruh penumpang tanpa menyakiti mereka, kemudian meminta pilot untuk membawa dirinya terbang rendah di Meksiko. Setelah tiba di Meksiko, ia terjun menggunakan parasut kemudian hilang tanpa jejak. Bahkan pihak kepolisian setempat melakukan upaya menyebarkan sketsa wajah dari Cooper, namun tidak membuahkan hasil hingga saat ini.

Menghilang Dan Terungkap 50 tahun kemudian

Salah satu misteri penerbangan yang berhasil terpecahkan adalah hilangnya British Stardust yang menghilang pada tahun 1947 silam. Misteri hilangnya pesawat tersebut berhasil dipecahkan 50 tahun setelahnya, ketika es glasial di pegunungan Andes mencair dan memperlihatkan bangkai pesawat mirip seperti Stardust. Sebelum ditemukan banyak yang berspekulasi kalau pesawat British Stardust diculik alien karna tidak ada jejak keberadaannya.

Titik terang ditemukan pada tahun 2000, bangkai pesawat tersebut bersama tulang belulang 11 awak pesawat. Namun yang sampai sekarang masih misterius belum ada ahli penerbangan yang berhasil memecahkan kode morse yang berbunyi “STENDEC” sebagai pesan terakhir sebelum pesawat itu menghilang.

Misteri tingkah pilot kawakan Air France

Sebuah pesawat berisi 228 penumpang milik Air France dengan nomor penerbangan 447 terbang dari Rio de Janeiro menuju Paris pada 31 Mei 2009. Namun, pesawat dengan awak kabin berpengalaman tersebut tiba-tiba saja hancur dan tenggelam di atas Samudera Atlantik.

Dalam laporannya, pesawat bertipe Airbus A330 itu disebutkan kehilangan tekanan dalam kabin. Investigasi lanjutan dari KNKT Prancis pada 2012 pun menyatakan bahwa kecelakaan itu akibat kesalahan pilot.

Sang pilot disebutkan gagal memahami instrumen kokpit saat kejadian berlangsung. Padahal, sang pilot sebenarnya sudah sering terbang dengan pesawat yang sama. Pertanyaan pun muncul: mungkinkah seorang pilot berpengalaman tak bisa menguasai pesawat itu?