EPIDEMIOLOG INGATKAN BAHAYA PERKAWINAN OMICRON DAN DELTA
- Kesehatan
Kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik di awal tahun 2022 akibat penyebaran varian Omicron. Kapasitas sejumlah rumah sakit mulai penuh sehingga pemerintah mulai memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dan menggenjot vaksinasi.
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa virus Corona varian Omicron harus segera dicegah agar tidak memunculkan rekombinan varian. Dirinya menuturkan bahwa perkawinan varian Omicron dan Delta terjadi setelah menginveksi satu orang sama kemudian menghasilkan rekombinan baru, dan hal ini sangat berbahaya.
Dicky menjelaskan bahwa perkawinan antarvarian Omicron dengan Delta sangat memungkinkan. Terlebih jika wilayah tersebut rendah sekali penerapan protokol kesehatan, lemahnya pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment), dan minimnya cakupan vaksinasi Covid-19. Kekhawatiran tersebut cukup masuk akal jika melihat kejadian di Brazil dimana ditemukannya rekombinan baru hasil kombinasi dari varian Delta dan Gamma.
Baca juga : Negara Terkorup Di Dunia
Dalam beberapa waktu terakhir muncul isu tentang hadirnya satu varian baru bernama Delmicron dan berita tersebut sudah dikonfirmasi merupakan hoaks. Namun, munculnya "Delmicron" atau apapun namanya nanti yang merupakan hasil rekombinan dari Delta dan Omicron bukan tak mungkin terjadi jika varian Omicron tidak dicegah dari sekarang.
Olehnya Dicky mengingatkan Pemerintah untuk melakukan pencegahan sedini mungkin dan tidak hanya menjadikan vaksinasi sebagai satu-satunya langkah untuk menangkal penyebaran Covid-19 varian Omicron. Vaksinasi memang penting sebagai sebagai upaya mengurangi gejala berat dan keparahan akibat infeksi Covid-19. Namun, upaya vaksinasi tanpa adanya pencegahan bisa menimbulkan bahaya jangka panjang.
Dicky juga meminta peran masyarakat dalam membantu pencegahan penyebaran Covid-19 varian Omicron. Selama masyarakat selalu patuh pada penerapan Protokol Kesehatan maka kemungkinan munculnya varian baru dapat dicegah. Pemerintah juga terus mengajak masyarakat untuk tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Baca juga : Menteri Dengan Tugas Paling Tidak Biasa
