Type Here to Get Search Results !

100 Lebih Warga Sipil Tewas Dalam Perang Rusia-Ukraina

0

WARGA SIPIL TEWAS DALAM PERANG RUSIA - UKRAINA, TERMASUK ANAK-ANAK

  • Internasional

https://etindonesia.com/wp-content/uploads/2022/02/Ukrainia-LATIHAN-1068x601.jpg

Michelle Bechelet, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia - HAM mengatakan pada Senin, 28/2/2022, bahwa setidaknya 102 warga sipil tewas di Ukraina termasuk anak-anak sejak Rusia menginvasi negara tersebut sejak Kamis, 25 Februari lalu. Dia bahkan memperingatkan bahwa jumlah kematian akibat perang tersebut bisa jadi akan jauh lebih banyak.

Baca juga : Sejarah Konflik Ukraina Dan Rusia

Michelle Bechelet ketika berbicara di hadapan Dewan HAM PBB menyatakan bahwa pihaknya telah mencatat 406 korban sipil di wilayah Ukraina, termasuk 102 kematian sejak Rusia melakukan serangan skala penuh selama lima hari. Dirinya mengatakan sebagian besar warga sipil ini tewas oleh senjata peledak dengan dampak area yang luas, termasuk penggunaan artileri berat, serangan udara dan sistem roket multi-peluncur.

Michele juga mengatakan bahwa penderitaan di Ukraina saat ini terus meluas. Masyarakat sipil termasuk lanjut usia dan masyarakat rentan terpaksa meringkuk di berbagai tempat untuk berlindung dari serangan bom, seperti di stasiun bawah tanah agar tak terkena dampak ledakan.

Michelle Bechelet juga menyebut United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner PBB untuk pengungsi telah menghitung ada sebanyak 368.000 orang telah melarikan diri dari Ukraina sebagai pengungsi serta lebih banyak lagi jumlah pengungsi di dalam Ukraina. 

Michele menambahkan seruan untuk perdamaian dan HAM yang datang dari individu di seluruh dunia bahwa masa depan tidak boleh menjadi sebuah dunia yang terlepas dari kewajiban yang telah disepakati bersama dari hukum HAM Internasional serta dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Baca juga : Nilai Ekonomis Tinggi Pada Sampah Plastik

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2022/02/25/korban-perang-rusia-ukraina-terus-berjatuhan-3_169.jpeg?w=700&q=90

Komentar Michele Bechelet muncul di awal sesi tahunan utama Dewan HAM PBB yang dimulai dengan pemungutan suara untuk menjadi tuan rumah dialog mendesak mengenai konflik Ukraina akhir pekan ini. Ukraina sendiri yang meminta pembicaraan itu diharapkan mengajukan resolusi penyeruan penyelidikan atas pelanggaran Moskwa di negera tersebut.

Rusia juga telah menolak permintaan Ukraina untuk debat serta menuntu masalah itu untuk diputuskan melalui pemungutan suara, namun sebagian besar dari 47 anggota dewan mendukung permintaan Kiev. Yevheniia Filipenko selaku Duta Besar Ukraina di Jenewa mengatakan tindakan Rusia sebagai serangan terhadap komunitas Internasional yang luas. Dirinya menegaskan bahwa serangan itu tidak hanya pada Ukraina namun terhadap setiap negara anggota PBB dan pada prinsi-prinsip bahwa organisasi ini diciptakan untuk dipertahankan.

Dirinya juga menyatakan bahwa lebih dari 350 orang tewas dalam waktu lima hari sejak invasi dimulai oleh Rusia, termasuk anak-anak didalamnya.

Baca juga : Ukraina Kehabisan Oksigen Medis Di Tengah Perang


Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad


Buttom Ads Post