Siapa yang masa kecilnya suka mengoleksi serangga, seperti kumbang, laba-laba atau mungkin lebah? Jika hobi Anda itu masih berlanjut hingga sekarang, maka Anda harus hati-hati dengan beberapa jenis serangga yang dapat mengancam nyawa manusia. Kali ini kami akan membahas 6 serangga mematikan yang hidup di dunia. Ada serangga apa saja ya?
Baca juga : Negara Asia yang Sekarang Sudah Lenyap
Kissing Bugs
Kissing bugs, saat membaca nama serangga satu ini, terlihat romantis, ya? Namun sebaliknya, jika bertemu dan tergigit serangga ini, bukannya romantis, tapi malah berbahaya. Lho, kok begitu? Ya, jika terkena gigitan serangga ini, maka korban akan terkena penyakit chagas yang akan berdampak buruk pada jantung manusia. Dalam beberapa kasus, penyakit chagas dapat menimbulkan peradangan pada otot jantung serta radang selaput jantung. Sehingga paling buruk, korban akan meninggal karena gagal jantung.
Tindakan pertama jika terkena gigitan kissing bugs atau vampire bugs adalah konsultasikan dengan dokter terdekat untuk membunuh parasit yang terlanjur bersarang di tubuh korban. Biasanya, dokter akan memberikan obat antiparasit. Sedangkan untuk mencegah agar tidak tergigit kissing bugs, Anda bisa menggunakan lotion anti nyamuk, menjaga kebersihan sekitar, dan memasang kelambu di tempat tidur.
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa serangga ini dinamakan kissing bugs? Karena dia suka banget mengincar area mulut korban, termasuk manusia. Sehingga kayak lagi ciuman gitu. Populasi kissing bugs biasanya ada di daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan, tapi parasitnya dapat menular lewat transfusi darah, donor organ, serta hubungan intim. Jadi jika Anda melihat serangga ini, segera jauhi.
Tarantula Hawk
Saat Anda mendengar nama serangga ini, apa yang terpikir? Apakah laba-laba tarantula? Ataukah burung elang? Faktanya, tarantula hawk termasuk dalam keluarga lebah. Ciri-cirinya mirip dengan lebah pada umumnya, cuma bentuknya lebih besar, dengan warna yang lebih gelap dan terkadang ada garis-garis putihnya di bagian belakang. Dinamakan tarantula hawk karena lebah ini suka banget makan laba-laba tarantula. Jika hewan dan manusia menghindari laba-laba tarantula, lebah ini malah menantangnya, luar biasa!
Lalu, bagaimana rasanya disengat tarantula hawk? Duh, lebih baik tidak usah merasakannya, deh. Jika tersengat lebah tarantula hawk, rasanya sakit banget seperti mau pingsan. Rasanya nyeri banget seperti tertusuk jarum berulang kali. Bahkan seorang peneliti serangga bernama Justin Schmidt mengatakan bahwa rasa sakitnya seperti ditusuk pisau listrik selama 3 – 5 menit.
Tarantula hawk dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah di dunia, seperti di India, Asia Tenggara, Afrika, Australia, dan beberapa bagian di benua Amerika. Sehingga jika Anda menemukan lebah dengan ciri-ciri mirip pada foto, segera menjauh ya. Tapi kalau tidak diprovokasi, dia tidak akan menyengat.
Black Widow
Bukan, ini bukan Black Widow dari The Avengers, tapi sejenis laba-laba mematikan yang sering ditemukan di daerah beriklim sedang, gelap, dan kering seperti Australia, Asia, Eropa Selatan, Afrika, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan. Laba-laba ini berwarna hitam mengkilap, serta ada warna merah di bagian perutnya. Mengapa dinamakan black widow? Karena dia suka membunuh jantannya setelah kawin, kejam banget!
National Geographic pernah menyatakan bahwa gigitan black widow 15 kali lebih kuat daripada ular derik, sehingga jika terkena gigitan dan racun serangga ini, maka korban dalam masalah besar. Biasanya, racun akan menyebar ke seluruh tubuh, terutama area dada dan perut. Korban akan kesulitan bernapas karena racunnya dapat melumpuhkan diafragma paru-paru. Maka jika Anda melihat laba-laba ini, segera menjauh.
Baca juga : Kisah Epik Perseus Mitologi Yunani
Lalat Tsetse
Pada daftar berikutnya ada lalat tsetse yang sepertinya sudah cukup dikenal dunia karena telah memakan banyak korban di Afrika dan sekitarnya. Pernah ada laporan 300 ribu orang meninggal setiap tahunnya gara-gara lalat ini. Berbeda dengan lalat yang biasa, lalat tsetse suka menghisap darah manusia, hampir mirip tabiatnya dengan nyamuk.
Bentuk lalat tsetse juga beda dengan lalat yang biasa. Dia lebih besar, warnanya kecoklatan, dan bentuknya bikin geli. Kalau terkena gigitannya, korban akan terserang penyakit tidur, dan jika dibiarkan akan menyebabkan kematian.
Sedangkan gejala lainnya adalah muncul benjolan dan luka merah di sekitar gigitan, dan disertai demam, sakit kepala akut, gangguan perilaku, mudah lelah, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri otot serta sendi.
Sehingga cara menanganinya yang paling tepat adalah langsung konsultasikan ke dokter dan nanti akan diberikan pengobatan pertama dan berkala selama 2 tahun. Untungnya, lalat tsetse tidak ada di Indonesia, karena habitat aslinya ada di Afrika. Jadi jika Anda bepergian ke Afrika, harus hati-hati dengan lalat satu ini.
Japanese Giant Hornet
Bagaimana jika Anda menjumpai tawon raksasa berwarna kuning ini? Jangan coba menangkapnya ya, karena tawon ini sangat berbahaya. Beberapa orang menyebutnya sebagai japanese giant hornet atau murder hornet.
Sesuai namanya, tawon ini berbentuk besar dan berasal dari Asia, tepatnya di Jepang. Namun pernah ada kasus di mana tawon ini bermigrasi ke Amerika, tepatnya di negara bagian Washington, tanpa diketahui penyebabnya. Seberapa ganas sih, tawon ini?
Jika manusia terkena sengatan japanese giant hornet, maka dia akan terkena banyak racun dari perut tawon sehingga menyebabkan reaksi alergi dan merusak jaringan tubuh dan berujung pada kematian. Di Jepang, tawon raksasa ini telah memakan korban meninggal sekitar 50 orang setiap tahunnya. Semoga kita tidak bertemu dengan tawon ini.
Lonomia Obliqua
Di daftar terakhir ada ulat yang cantik, indah, tapi mematikan, yaitu lonomia obliqua. Ulat satu ini memiliki racun yang mematikan dan memicu rasa sakit yang luar biasa, mulai dari muntah, sakit perut, darah mengucur deras, hingga gagal ginjal. Duh, mengerikan banget, ya!
Sejauh ini, setidaknya ada 500 kematian yang terkonfirmasi akibat ulat ini. Habitat asli lonomia obliqua ada di wilayah Brasil, Uruguay, Paraguay, dan Argentina. Jika terkena tusukan bulu-bulunya, maka Anda wajib mengunjungi ruang gawat darurat di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jika Anda melihat ulat ini, segera lari menjauh.
(Source : brainberries)
Baca juga : Celebrity Worship, Sindrom Psikologis para Sasaeng