Type Here to Get Search Results !

Celebrity Worship, Sindrom Psikologis para Sasaeng

0

SEPERTI APA SINDROM SATU INI?

  • Kesehatan

Source : komparan.live

Bagi sebagian penggemar K-Pop mungkin kata Sasaeng kini tak lagi asing didengar. Sasaeng ialah julukan yang diberikan kepada beberapa fans Korea yang umumnya mengagumi sang idola dengan melakukan tindakan di luar batas atau obsesif (Abdi, 2023).

Baca juga :  Danau Tertinggi di Dunia Bukanlah Danau Titicaca

Melansir dari Pinkvilla, istilah ini berasal dari bahasa Korea yakni, ‘sa’ yang berarti ‘pribadi’ dan ‘saeng’ yang berarti ‘kehidupan’. Tak hanya obsesif, seorang Sasaeng kerap kali melakukan pelanggaran terhadap privasi sang idola, aktor ataupun aktris Korea yang mereka gemari. Mereka tak segan-segan melakukan tindakan seperti menguntit kehidupan pribadinya atau melakukan tindak kriminal hanya agar mereka bisa mendapatkan perhatian dari sang idola (Mathew, 2021).

Seorang sasaeng biasanya melakukan segala cara karena mereka merasa memiliki sebuah ikatan yang spesial dengan sang idola. Dalam ilmu psikologi fenomena ini disebut sebagai Celebrity Worship. Maka dari itu, mari kita kenali lebih dalam apa Celebrity Worship itu.

Menurut Chapman, Celebrity Worship ialah salah satu sindrom yang memperlihatkan sikap obsesif terhadap seorang atau sekelompok selebriti dan segala bentuk hal yang berhubungan dengannya (Ayu & Astiti, 2020).

Orang yang mengalami sindrom ini mempunyai ketertarikan yang besar dan tidak biasa, mereka akan menunjukan tingkah laku seperti intens mencari beragam informasi terbaru, mengoleksi benda yang ada kaitannya dengan sang idola, hingga berusaha untuk menemuinya secara langsung dengan cara apapun. Semakin besar tahap pemujaan seorang penggemar, maka akan semakin besar pula bentuk keterlibatannya dengan sang idola (Celebrity Involvement) (Riadi, 2021).

Seorang psikolog, Ikhsan Bella Persada M.Psi. menyatakan jika orang dengan sindrom Celebrity Worship ini akan bersedia untuk melakukan apa saja supaya dirinya dapat kenal, dekat, dan berhubungan dengan sang idola (Anastasia, 2019).

Menurut Sunarni ada tiga tipe dari Celebrity Worship itu sendiri, yaitu:

  1. Hiburan sosial (Entertainment Social), adalah tingkatan yang paling rendah di dalam Celebrity Worship. Dalam tingkat ini sang penggemar biasanya akan memiliki semangat untuk memperoleh informasi terbaru dari sang idola. Mereka menunjukan ketertarikannya melalui perbincangan mengenai kemampuan yang dimiliki oleh sang idola.
  2. Perasaan pribadi yang intens (Intense Personal Feeling), merupakan tingkatan kedua dalam Celebrity Worship. Pada tingkatan ini, sang penggemar akan menunjukan obsesinya bahkan terhadap segala hal yang berkaitan dengan sang idola. Mereka menjadi cenderung impulsif melakukan sesuatu atas dorongan insting dan kompulsif yang menunjukan ketidakmampuan menahan diri dalam melakukan sesuatu.
  3. Patologis (Borderline Pathological Tendency), ialah tingkat paling tinggi dalam Celebrity Worship. Dalam tingkat patologis, penggemar akan mempunyai sebuah fantasi yang bersifat irasional dan tidak dapat dikontrol tentang idolanya. Mereka yang berada pada tingkat ini biasanya akan rela melakukan apapun demi sang idola (Sunarni, 2015).

Berdasarkan penelitian Maltby dkk, penggemar dengan Celebrity Worship tipe perasaan pribadi yang intens (Intense personal feeling). Adapun patologis (Borderline pathological tendency) mempunyai kemampuan yang rendah dalam menerima kelebihan ataupun kekurangan dalam dirinya. Mereka juga kurang mampu membentuk hubungan positif terhadap orang-orang dalam lingkungannya yang akhirnya dapat memicu kecemasan hingga depresi.

Baca juga :  Perjalanan Panjang Sinterklas Menemukan Rusa Kutubnya

Meskipun begitu, sindrom ini tentu dapat dihilangkan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan sindrom Celebrity Worship!

Kesadaran Diri

Ketahuilah diri jika sudah mengalami ciri-ciri yang menggambarkan seseorang dengan sindrom Celebrity Worship dan pahami segala bentuk dampak negatifnya yang tak hanya akan merugikan diri sendiri tapi juga orang lain.

Batasi Penggunaan Media Sosial

Pahami batasan dalam menggunakan sosial media untuk mencari ragam informasi sang idola. Hindari perilaku FoMO (Fear of Missing Out) terhadap konten terkait selebriti.

Utamakan Perhatian pada Diri

Utamakan perhatian pada aktivitas kehidupan pribadi. Temukan ragam hobi atau minat produktif yang dapat mengembangkan kemampuan diri.

Mencari Bantuan Profesional

Jika dirasa sudah terlalu sulit untuk mengatasi sindrom Celebrity Worship ini sendirian, coba pertimbangkan untuk mencari bantuan lewat psikolog atau konselor yang dapat membimbing Kawan GNFI (kontenpedia & Hidayat, 2023).

Nah, setelah mengetahui hal-hal di atas, marilah kita lebih memahami batasan dalam menggemari sesuatu. Jangan sampai kegemaran itu membawa kita pada sindrom Celebrity Worship yang dapat menganggu orang lain layaknya para


(Source : goodnewsfromindonesia)

Baca juga : Mitologi Yunani Prediksi Kecerdasan Buatan dan Robot


Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad


Buttom Ads Post