Type Here to Get Search Results !

Parasit Dan Organisme Yang Bisa Menyerang Pikiran Manusia

0

BEBERAPA DARI PARASIT INI BAHKAN DAPAT MENGONTROL PIKIRAN MANUSIA

  • Aneh

https://images.saymedia-content.com/.image/t_share/MTc0NDY3OTA3NDQ1Nzk0MTUy/immune-system-evasion-by-the-protozoan-parasite-trypanosoma-brucei.jpg

Otak merupakan organ tubuh yang amat vital bagi manusia. Itulah sebabnya otak dilindungi oleh tulang tengkorak yang amat keras. Meskipun begitu, bukan berarti otak benar-benar aman dari ancaman. Beberapa organisme kecil diketahui bisa menginfeksi otak dan mengubah perilaku korbannya secara perlahan.

Parasit dan patogen adalah hal yang cukup menakutkan. Sistem kekebalan tubuh kita berfungsi untuk meningkatkan pertahanan terhadap makhluk kecil yang sulit ditangkap ini. Seiring berjalannya waktu, parasit dan patogen juga mengembangkan dirinya serta mencari cara untuk terus berkembang biak.

Baca juga :  Pengobatan Paling Unik Dalam Mengatasi Flu

Influenza

https://external-preview.redd.it/4uZ0QlDZRRg-gSMVTW8MUniwc1MDroHtPq7z-qPy1x4.jpg?auto=webp&s=06e4ec67be4c8fa359aadec00571e606849aac9c

Ilmu pengetahuan mempelajari hal-hal baru tentang perilaku manusia, termasuk di dalam dunia vaksin saat ini, tentang bagaimana manusia merespons vaksin tersebut. Dalam suatu penelitian ditemukan, bahwa vaksin flu meningkatkan kemungkinan manusia menjadi lebih bersosialisasi. Dan yang lebih menarik lagi, penelitian telah mencatat bahwa flu menyebar melalui jaringan sosial (dalam kehidupan nyata, bukan online). Dengan siapa kamu bergaul mungkin menjadi faktor penentu apakah kamu bakal tertular satu penyakit atau tidak.

Tetapi selain vaksin, virus influenza juga membajak pikiran inangnya secara halus, menghasilkan fenomena yang sama dengan orang yang menerima vaksin. Flu itu sendiri membuat orang ingin menjadi lebih bersosialisasi. Ini masuk akal, karena cara sempurna bagi virus untuk menyebar ke orang lain dari inang adalah dengan interaksi sosial. Meskipun mekanismenya belum jelas, dipercayai bahwa orang-orang yang terkena flu menjadi lebih tertarik untuk berinteraksi sosial.

Trypanosoma Brucei

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7y-yDOt5VryN-otGXnkDejKD1dRuRLVgl7LOnZANDUY1iWEWm-5CelxPt_N0v2-VC0FeBSCRMRdxrOER2WTFTkIVHXMqYLSDVyU4yE4csVdDCXzwqvvBsWkoD_xSyq_jJrLpkRAITkQ4/s1600/COW+3.jpg

Trypanosoma brucei adalah spesies protozoa. Ini adalah parasit darah yang menginfeksi hewan dan kadang-kadang juga manusia. Siklus hidupnya agak panjang, dimulai dari lalat tsetse, yang menggigit manusia. Kemudian masuk ke sistem limfatik manusia, dan dari sana, ia berpindah ke aliran darah.

Trypanosoma brucei menyebabkan penyakit yang bernama Sleeping Sickness. Gejala awal infeksi mirip seperti banyak penyakit lain, dengan munculnya nyeri sendi, nyeri otot, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Hal yang menakutkan ada di tahap kedua di mana parasit ini mampu menyebabkan perubahan perilaku dan rasa lemas yang ekstrem ketika ia mulai menyerang tulang belakang serta otak.

Toxoplasma gondii

https://e3.365dm.com/18/07/1600x900/skynews-toxoplasma-gondii-parasite_4370713.jpg?20180725012441

Kucing merupakan hewan yang lucu. Itulah sebabnya banyak orang yang tertarik untuk memelihara hewan ini. Meskipun begitu, bukan berarti seseorang bisa memungut kucing dari jalanan dan memeliharanya begitu saja. Pasalnya kucing yang hidup menggelandang sangat mungkin membawa Toxoplasma gondii dalam tubuhnya.

Toxoplasma gondii adalah protoza yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan-hewan mamalia, khususnya kucing. Penyakit yang ditimbulkan oleh protoza ini dikenal dengan sebutan toxoplasmosis. T. gondii bisa menyebar melalui perantaraaan kotoran kucing.

Salah satu efek samping yang ditimbulkan dari infeksi T. gondii adalah membuat penderitanya menjadi lebih nekat dan kehilangan rasa takutnya. Saat ada tikus yang terinfeksi oleh T. gondii, tikus tersebut tidak lagi merasa takut saat berpapasan dengan kucing.

Akibatnya, tikus tersebut diterkam oleh kucing. Saat kucing memakan tikus yang didapatnya, T. gondii yang tadinya berada dalam tubuh tikus kemudian berpindah ke dalam tubuh kucing dan melanjutkan siklus hidupnya di sana.

Efek serupa juga ditemukan pada manusia. Menurut percobaan yang dilakukan oleh ilmuwan, para penderita T. gondii cenderung kurang memperhatikan keselamatannya sendiri. Saat mereka diberikan minuman misterius oleh ilmuwan, para penderita T. gondii langsung meminum minuman tersebut tanpa mencoba mencari tahu apakah cairan yang mereka minum merupakan cairan yang berbahaya atau tidak layak minum.

Malaria

https://homelandprepnews.com/wp-content/uploads/2018/05/shutterstock_648506536.jpg

Parasit malaria adalah salah satu penyakit paling brutal dan tak kenal ampun sepanjang masa. Parasit malaria juga memiliki salah satu siklus hidup yang paling menarik. Parasit malaria sebagian besar ditularkan melalui gigitan nyamuk. Siklus dimulai ketika nyamuk betina menggigit seseorang yang terkena parasit malaria, maka parasit masuk ke dalam tubuh nyamuk. Lalu nyamuk itu menggigit orang lain, dan menyebarkannya kepada mereka. Cukup mudah. Spesies nyamuk   Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax, dua dari lima spesies Plasmodium yang menyebabkan malaria pada manusia. Parasit malaria menghabiskan sebagian dari siklus hidup mereka pada manusia dan sebagian lain pada nyamuk.

Malaria juga sangat bergantung pada gula, zat utama dari makanan nyamuk, untuk menyelesaikan siklus hidupnya, dan nyamuk benar-benar menggigit manusia untuk mendapatkan gula darah. Parasit itu sendiri juga terbukti tahan terhadap gula, baik pada nyamuk maupun manusia. Selain dari darah manusia, nyamuk hidup sebagian besar dari nektar dan gula tanaman lain yang ditemukan di alam liar untuk bertahan hidup.

Proses ini menjadi menarik karena parasit malaria bisa membuat inangnya mengidam.  Parasit malaria mengendalikan nyamuk ketika berada di tubuh nyamuk, membuat nyamuk mengidam makanan nabati, sementara parasit itu mengeram, dan kemudian membuat nyamuk membutuhkan darah ketika tiba waktunya untuk melakukan perjalanan ke manusia. Dari sana, malaria memakan gula dalam darah tetapi juga menyebabkan anemia dan kekurangan vitamin, yang akan menyebabkan tubuh manusia menginginkan gula, yang akan menyebabkan manusia meningkatkan kadar gula darah sehingga malaria dapat kembali ke nyamuk lagi.

Streptoccocus

https://images.fineartamerica.com/images-medium-large-5/streptococcus-bacteria-scientificanimationscom--science-photo-library.jpg

Kondisi ini dikenal sebagai PANDAS, singkatan pediatric autoimmune neuropsychiatric disorder associated with streptococcal infection atau gangguan neuropsikiatrik autoimun pediatrik yang terkait dengan infeksi streptokokus. Gejalanya muncul dalam bentuk rasa cemas yang cukup parah dan gangguan suasana hati yang tidak teratur pada anak-anak. Bentuk lainnya bisa berupa ketakutan pada serangga hingga OCD (Obsessive-Compulsive Disorder).

Sementara OCD dan gangguan lainnya cenderung berkembang perlahan sejak anak terinfeksi, PANDAS muncul pada malam hari dan menyerang tanpa adanya peringatan sama sekali. Hal ini yang membuat dokter dan ilmuwan percaya bahwa perubahan perilaku pada anak itu berhubungan dengan bakteri streptoccocus yang menginfeksi.

Baca juga :  Serangga Yang Banyak Digunakan Untuk Mengobati Luka Manusia

Rabies

https://pinecreekvet.com/wp-content/uploads/2018/05/Rabies-Virus.jpg

Rabies merupakan penyakit yang amat ditakuti oleh manusia. Pasalnya penyakit ini ditularkan melalui cara yang menyakitkan, yaitu melalui gigitan. Kemudian jika seseorang sampai terjangkit rabies, orang yang bersangkutan bisa menampakkan gejala seperti kejang-kejang.

Rabies disebabkan oleh virus yang menyerang bagian otak dan saraf di tulang punggung. Penderita rabies bakal memiliki virus ini di air liurnya. Itulah sebabnya rabies bisa menular melalui gigitan. Saat ada hewan berpenyakit rabies yang menggigit manusia atau hewan lain, air liur beserta virusnya bakal memasuki aliran darah korbannya.

Karena virus ini menyerang otak, virus ini turut mengubah perilaku korbannya. Mereka yang menderita rabies cenderung bersikap lebih agresif. Itulah sebabnya penyakit ini juga dikenal dengan sebutan penyakit anjing gila.

Pada manusia, penyakit ini menyebabkan korbannya kerap mengalami halusinasi. Bukan hanya itu, penderita rabies juga bakal menunjukkan sifat hidrofobia alias takut air. Gejala hidrofobia diyakini sengaja dimunculkan oleh virus kepada inangnya supaya virus tersebut memiliki peluang lebih tinggi untuk menyebar.

Virus rabies banyak ditemukan pada air liur inangnya. Jika seseorang meminum air, maka virusnya akan ikut terbawa oleh air. Jadi supaya virus rabies tidak sampai tersapu oleh air, virus rabies pun bakal memanipulasi inangnya supaya lebih enggan mengkonsumsi air.

Intestinal Microflora

https://media.sciencephoto.com/image/c0384801/800wm/C0384801-Intestinal_bacterial_flora,_illustration.jpg

Candida adalah sejenis ragi yang tumbuh di usus dan sangat suka memakan gula yang kita konsumsi.  Ketika jamur kecil ini tumbuh terlalu banyak, mereka mengeluarkan bahan kimia yang kemungkinan menyebabkan orang tersebut membutuhkan lebih banyak gula, dengan demikian melanjutkan siklus mikroflora itu sendiri. Dengan cara yang aneh, mereka membajak pikiran manusia untuk mengidam gula karena jamur ini menginginkan gula, dan mereka telah berevolusi untuk memancarkan bahan kimia yang menyebabkan manusia memiliki hasrat gula yang sama dengan yang mereka lakukan.

Beberapa orang suka cokelat , sementara yang lain lebih acuh. Yang lebih acuh ini sebenarnya memiliki bakteri usus yang “kebal” terhadap cokelat, artinya, mikroba tidak begitu menyukainya, dan karenanya, mereka tidak mengidam. Bakteri ini dapat memiliki beberapa efek yang cukup luas: Penelitian telah menunjukkan bahwa orang gemuk memiliki bakteri usus yang berbeda dari orang dengan berat badan sedang.

Naegleria fowleri

https://www.theinertia.com/wp-content/uploads/2018/10/Naegleria_fowleri_1040x454.jpg

Naegleria fowleri adalah makhluk kecil yang menakutkan, amuba yang langsung menuju otak setelah menginfeksi inangnya. Ia juga dikenal sebagai amuba pemakan otak. Ia hidup di air dan dapat melakukan perjalanan melalui hidung dan masuk ke otak, di mana ia akan melakukan kerusakan dan pada akhirnya membunuh seseorang.

Gejalanya muncul mulai sejak antara satu sampai sembilan hari setelah terpapar pada amuba ini. Biasanya dimulai dengan sakit kepala, mual, muntah dan flu. Perlahan-perlahan akan semakin parah dan kemudian dapat berkembang menjadi kurangnya perhatian pada orang dan lingkungan, vertigo, halusinasi dan akhirnya kematian.

Cacing Yang Memasuki Otak Manusia

https://i0.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2019/08/Screenshot_638.jpg?resize=740%2C492&ssl=1

Seorang pemuda India yang berusia 18 tahun memeriksakan diri ke dokter karena merasakan sakit pada kepalanya dan memiliki bengkak pada mata kanannya. Selain memiliki masalah pada kepalanya, pemuda tersebut juga mengaku kerap merasakan nyeri pada bagian pangkal pahanya.

Pemindaian yang dilakukan oleh tim dokter pada pemuda tersebut menunjukkan hal yang normalnya hanya dapat dijumpai di film-film horor. Bagian otak, mata kanan, dan testis kanan pemuda tersebut ternyata penuh dengan kista cacing pita.

Cacing pita bisa memasuki tubuh manusia jika seseorang tanpa sengaja menelan makanan yang mengandung telur atau larva cacing pita. Khususnya jika makanan tersebut tidak dimasak hingga matang atau tidak disiapkan secara bersih. Babi merupakan hewan yang paling sering menjadi perantara menyebarnya cacing pita.

Saat cacing pita sudah masuk ke dalam tubuh manusia, cacing tersebut pada awalnya akan hidup sebagai parasit dalam saluran pencernaan. Lambat laun, cacing tersebut akan berkembang biak dan kemudian menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain melalui pembuluh darah.

Peradangan akibat infeksi cacing biasanya akan ditangani dengan memakai obat antiparasit. Namun karena cacing yang menjangkiti pemuda ini sudah menyebar begitu luas hingga mencapai bagian otak, pemberian obat antiparasit dikhawatirkan malah membuat pasien mengalami pendarahan otak dan kebutaan.

Sebagai jalan keluarnya, pemuda tersebut lantas diberikan obat antiradang dan obat untuk menangani epilepsi. Pemuda tersebut juga ditangani di ruang unit gawat darurat. Namun meskipun dokter sudah bersusah payah, takdir nyatanya berkehendak lain. Hanya berselang 2 minggu setelah pemuda tersebut memeriksakan diri ke dokter, pemuda tersebut meninggal dunia.

Baca juga : Cara Untuk Terhindar Dari Microsleep

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad


Buttom Ads Post