BUKAN HEROIK, RAJA-RAJA INI JUSTRU MEMILIKI KEMATIAN DENGAN KESAN KONYOL
- Sejarah
Kehidupan para raja identik dengan tata krama dan integritas yang tinggi disertai dengan kemewahan yang bergelimangan. Selain itu, para raja biasanya harus siap untuk mengerahkan pasukannya jika terdapat ancaman yang menyerang.
Tak jarang, raja akan ikut tewas saat melawan serangan dari para musuh yang biasanya dikarenakan perebutan kekuasaan ataupun korban intrik politik. Namun, beberapa raja berikut ini memiliki kisah meninggal dikarenakan hal yang tak masuk akal. Ini dia daftarnya.
Baca juga : Metode Pengobatan Kuno Yang Mengerikan
Tenggelam Saat Menyeberangi Sungai
Frederick I atau Frederick Barbarossa adalah nama pemimpin Kekaisaran Romawi Suci, negara raksasa yang wilayahnya pernah mencakup Jerman dan Italia. Saat terjadi Perang Salib Ketiga, Frederick memutuskan untuk ikut ambil bagian. Ia pergi ke Yerusalem sambil ditemani oleh ribuan orang prajuritnya.
Wilayah Yerusalem saat itu sedang dikuasai oleh dinasti Muslim pimpinan Salahuddin Al Ayyubi (dikenal juga sebagai Saladin). Namun Barbarossa pada akhirnya tidak pernah berhadapan dengan Saladin karena ia keburu tewas di tengah jalan. Ironisnya, ia tewas akibat kepongahannya sendiri.
Peristiwa naas yang menimpa Barbarossa bermula ketika ia dan pasukannya sudah tiba di tepi Sungai Saleph (sekarang bernama Sungai Gorku dan terletak di wilayah Turki). Karena arus sungai tersebut cukup deras, penasihat Barbarossa menyarankan supaya pasukannya membuat jembatan terlebih dahulu.
Namun Barbarossa tidak mengindahkan saran tersebut. Ia justru nekat menyeberangi sungai dengan menaiki kudanya. Saat itulah, ia beserta kudanya terseret oleh arus sungai. Barbarossa mencoba untuk berenang, namun baju zirah yang dikenakannya menyebabkan tubuhnya menjadi terlampau berat. Akibatnya, Barbarossa pun tidak bisa menyelamatkan diri dan tewas akibat tenggelam.
Terbakar pakaiannya sendiri
Kejaraan Navarre adalah sebuah kerajaan yang dahulunya mendiami wilayah Spanyol dan pernah dipimpin oleh raja Charles II dari tahun 1343 hingga 1387. Raja Charles dikenal sebagai orang yang licik dengan bergonta ganti sekutu demi keuntungannya sendiri. Karena sikapnya tersebut, Charles pun memperoleh julukan “Charles yang Buruk”.
Saat menjelang ajalnya, Raja Charles seakan kena ajab dari perbuatannya yakni harus meninggal dalam balutan pakaiannya sendiri. Charles pada awalnya menderita penyakit menahun. Untuk meringankan penyakitnya, tabib yang menangani Charles memerintahkan supaya Charles mengenakan kain yang sudah dibasahi minuman keras brandy dari leher hingga ujung kakinya.
Salah seorang asisten tabib menggunakan lilin untuk memotong kain karena saat itu hari sudah malam dan tidak ada pencahayaan yang cukup di dalam kamar Charles. Karena brandy memiliki sifat mudah terbakar, api dari lilin kemudian menjalar ke sekujur kain yang dikenakan oleh Charles. Akibatnya, Charles pun tewas terbakar hidup-hidup dalam belenggu kain yang seharusnya menyelamatkan nyawanya.
Terbentur kusen pintu
Hal sepele lainnya yang menyebabkan raja meninggal adalah terbentur kusen pintu. Hal ini dialami oleh Charles VIII yang memimpin Prancis pada tahun 1483 hingga 1498.
Insiden kematiannya karena hal sepele bermula saat ia pergi ke Ambroise dengan maksud menonton pertandingan tenis yang digelar oleh kaum bangsawan setempat. Saat itulah, kepala Charles tanpa sengaja menabrak kusen atas pintu. Akibatnya, Charles sempat pingsan dan harus menerima pertolongan. Charles memang sempat siuman, namun sesudah itu ia kembali tak sadarkan diri. Charles pun harus meregang nyawa dalam usia 28 tahun.
Baca juga : Tempat Paling Angker Di Dunia
Terkena Tembakan Meriamnya Sendiri
Skotlandia sekarang termasuk dalam wilayah Inggris alias United Kingdom. Namun berabad-abad silam, Skotlandia pernah menjadi negara kerajaan sendiri. James II adalah raja yang pernah memimpin Skotlandia dari tahun 1437 hingga 1460.
Skotlandia saat itu memiliki hubungan buruk dengan Kerajaan Inggris karena Inggris pernah menduduki Skotlandia di masa lampau. Kendati Skotlandia akhirnya berhasil melepaskan diri dari belenggu Inggris, masih banyak wilayah di sebelah selatan Skotlandia yang dikuasai oleh Inggris.
Wilayah Inggris sendiri saat itu sedang dilanda Perang Mawar, konflik perebutan tahta antara bangsawan-bangsawan Inggris. Dengan memanfaatkan situasi tersebut, James kemudian memimpin pasukannya untuk menguasai wilayah Inggris di perbatasan.
Salah satu wilayah yang menjadi sasaran James adalah Istana Roxburgh. Karena istana tersebut memiliki tembok yang tebal, James memerintahkan pasukannya untuk menggempur Istana Roxburgh dengan memakai meriam.
Bak istilah ‘senjata makan tuan’, meriam yang digunakan oleh James tersebut ternyata malah menjadi sumber petaka baginya. Saat James sedang berdiri di samping meriam, meriam tersebut malah meledak. Kelanjutannya sudah bisa diduga. James ikut terkena ledakan meriam dan akhirnya tewas di tempat.
Digigit monyet
Raja penguasa Yunani masa dulu memiliki kisah lucu akan kematiannya yakni harus digigit monyet. Aleksander memiliki sejumlah hewan peliharaan di kediamannya. Dua dari sekian banyak hewan peliharaan tersebut adalah anjing dan monyet.
Suatu hari, saat Aleksander sedang berjalan-jalan dengan anjing peliharaannya, ia melihat ada beberapa ekor monyet peliharaannya yang sedang berkelahi. Aleksander pun spontan mendekat untuk melerai monyet-monyet tadi. Namun salah seekor monyet tersebut kemudian malah menggigit Aleksander hingga terluka.
Baca juga : Negara-Negara Yang Sejak Dulu Saling Membenci