Type Here to Get Search Results !

Metode Pengobatan Kuno Yang Mengerikan

0

INILAH METODE PENGOBATAN KUNO YANG BEGITU MENGERIKAN

  • Sejarah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH_ypcyByGwuk9g6J6imWSJMgHh164lffUcJDVDjXqptr_49JFs2LlViHlvrrjKkbzlC2IcqEDzKxh6V_Pc10bXAbgKIZ-V3NieVkuBVOe2dwqOXr5zL5fwM56wm1hxb-7YKP_OWHDX5I/s1600/Screenshot_8.png

Zaman sekarang, perkembangan pengobatan medis semakin maju karena diiringi dengan teknologi canggih. Para dokter pun semakin mumpuni dalam menangani berbagai penyakit. Dibandingin zaman lampau, teknik pengobatan dalam kedokteran masa kini udah jauh lebih baik. Para pendahulu kita punya teknik-teknik penyembuhan yang enggak sepraktis sekarang.

Mengingat zaman dulu sangat jauh dari kata modern, tidak kaget jika beberapa hal tentang dunia kesehatan begitu terbatas. Dari ilmu pengetahuan hingga alat pendukung. Karena keterbatasan tersebut, manusia kuno mulai nekat menciptakan beberapa sistem pengobatan kuno yang terbilang sangat mengerikan dan jauh dari kata manusiawi. Berikut beberapa diantaranya.

Baca juga : Tempat Paling Angker Di Dunia

Membiarkan Darah Mengalir

https://www.infoyunik.com/wp-content/uploads/2015/10/1.bloodletting-mengeluarkan-darah-dari-tubuh-rev1.jpg

Praktik ini dilakuin pada masa Mesir Kuno dan tetap populer hingga abad ke-19. Namun, masuk abad ke-20, metode ini udah enggak dilakukan lagi. Dokter menyadari bahwa kehilangan banyak darah cuma bikin pasien semakin sakit, bahkan bisa membunuh mereka.

Proses menghilangkan sejumlah besar darah ini dilakuin dengan cara membuat sayatan di urat lengan. Terkadang, lintah dan bekam juga digunakan. Para dokter zaman dahulu percaya bahwa penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan cairan tubuh sehingga menghilangkan darah bakal mengembalikan keseimbangan  itu.

Merkuri

https://www.honestdocs.id/system/conditions/images/000/000/571/original/Merkuri.jpg

Merkuri atau air raksa biasanya kamu temukan di laboratorium dan digunakan untuk penelitian yang dilakukan oleh para ahli. Jika merkuri ini masuk ke dalam tubuh, siap-siap diserang kematian. Namun, pada abad ke-2 para tabib di Tiongkok percaya jika merkuri dapat digunakan untuk memperpanjang umur manusia.

Sejarah pengobatan kuno ini terungkap dari jenazah kaisar Tiongkok Qing Shi Huang yang meninggal setelah menelan beberapa pil merkuri racikan tabibnya. Tidak hidup abadi, kaisar Tiongkok ini malah tewas dalam sekejap.

Trepanasi

https://cdn-brilio-net.akamaized.net/community/community-news/2019/07/08/3c01adf289b2eaba72aa20f50c567d2c/04-image_1559654735_5cf6714fac1dd.jpg

Sekitar 7000 tahun yang lalu, banyak orang terlibat dengan praktik pengobatan yang satu ini. Trepanation, atau trepanasi dalam bahasa Indonesia, adalah praktik pembedahan dengan cara melubangi tengkorak untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Praktik ini termasuk teknik pembedahan paling awal yang dikenal umat manusia dan salah satu yang paling mengerikan.

Ilmuwan zaman sekarang cuma bisa berspekulasi kenapa dulu praktik ini dilakukan pada pasien. Teori yang paling populer mengatakan lubang tengkorak dari praktik trepanasi dibuat sebagai jalan keluar buat roh jahat yang membuat pasien menjadi sakit.

Sedangkan argumen lain menyebutkan trepanasi nggak lebih dari sekedar operasi biasa untuk menyembuhkan sakit kepala, epilepsi, bengkak, dan pendarahan di kepala. Tengkorak-tengkorak yang ditemukan di wilayah Peru membuktikan trepanasi juga merupakan pengobatan darurat untuk membersihkan bagian-bagian dari tengkorak yang rusak akibat benturan.

Terapi Urine

https://rodaduniawi.com/wp-content/uploads/2020/10/terapi-urine-768x513.jpg

Terapi urine berasal dari pengobatan India Kuno. Terapi ini dilakuin dengan cara pasien meminum urine atau melumurinya ke kulit buat mengobati sengatan, penyakit ringan, dan beberapa jenis kanker. Terapi ini sendiri sempat berlangsung sampai abad ke-19. Terapi ini jadi populer oleh ahli naturopati Inggris bernama John W. Armstrong. Dia mendapat ilham dari praktik dalam keluarganya ketika menangani berbagai penyakit dengan menggunakan urine, misalnya sakit gigi dan sengatan ringan.

Para pendukung perawatan tersebut menyebutkan bahwa urine mengandung sejumlah antibodi yang diperlukan buat membantu tubuh ngelawan banyak penyakit. Sayangnya, belum pernah ada penelitian ilmiah yang mendukung pendapat tersebut.

Baca juga :  Negara-Negara Yang Sejak Dulu Saling Membenci

Bisa ular dan tanaman beracun

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8k7ZjpaiOzyeN-E_OjHa-gOzaJ7bGvJ-G-PRXtZ-qGqmk1reH_CBv2fB6kBRYvSiXa4tq5-5YQYusWDw7adfHakKzgeRH5Ydoh4AppodIMo9bXNoRBPlD-IRWdPnCX14x2j6LStWwOps/s640/images+%25284%2529.jpg

Bisa ular dan tanaman beracun sudah pasti adalah deretan hal yang siap mengancam nyawa dalam sekejap jika langsung masuk ke dalam tubuh manusia. Kedua hal yang mematikan ini pernah dijadikan sebagai antibiotik untuk pengobatan kuno lho. Bisa ular diketahui mengandung disintegrins sebagai protein kecil yang digunakan untuk pengobatan pada zaman Mesir Kuno.

Selain menggunakan bisa ular, penduduk Mesir Kuno juga menggunakan tumbuhan seperti ganja, opium, dan henbane untuk dijadikan sebagai obat.

Rahim yang hidup

http://hariangadis.com/wp-content/uploads/2016/06/penyebab-nyeri-haid-768x432.jpg

Orang-orang Yunani kuno percaya kalau rahim bukan sekadar organ tubuh biasa. Mereka mengibaratkan rahim seperti makhluk lain yang hidup di dalam tubuh wanita dan punya kehendak sendiri. Berdasarkan tulisan Plato dan Hippocrates, ketika seorang wanita terlalu lama melajang, rahimnya bisa “ngamuk” dan lepas dari tempatnya. Kemudian, rahim yang marah ingin segera hamil itu juga bakal seliweran di dalam badan wanita, dan akhirnya bisa mengakibatkan sesak napas, kejang-kejang, dan histeria.

Nah, supaya kaum hawa Yunani kuno nggak mengalami hal yang mengerikan di atas, mereka dianjurkan untuk menikah di usia muda dan melahirkan anak sebanyak yang mereka bisa. Tapi buat wanita yang rahimnya udah kepalang “lepas”, para dokter dapat menyembuhkannya dengan metode pengobatan seperti mandi terapi, infusi, dan pemijatan. Selain itu, si dokter juga bakal mengolesi wewangian ke bagian intim wanita supaya rahimnya “jinak” dan kembali ke posisinya semula.

Picu buang air besar dengan tembakau

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBH92GCaymn9xVrCy4tyIV3QpQjATxEnHWbne3CJVpkVf3ExNod_Ro2oHs3hkllPqyZr5c0IDAl7R_6kwQr9Q24liFWrgE6iAiF9UQFpKk4LmSVe_SBuY602bs3NYs9pTIQsXSZ1Scww/w1200-h630-p-k-no-nu/Pengairan.JPG

Enema adalah cara untuk membersihkan usus dengan cara memasukan cairan ke dalam tubuh melalui anus. Metode ini digunakan untuk merangsang buang air besar dan mempersiapkan usus untuk operasi. Para ahli medis kuno melakukan enema dengan menggunakan asap tembakau yang terinspirasi dari suku Indian di Amerika Selatan.

Setelah dilakukan penelitian, ternyata asap tembakau memberikan efek buruk pada tubuh manusia karena kandungan nikotin yang sangat beracun.

Gegar Insulin

Via http://listverse.wpengine.netdna-cdn.comhttps://cdn.kincir.com/1/old/2017/06/Insulin-Shock-Therapy.jpg

Gegar insulin dikenal sebagai terapi koma memakai insulin. Cara itu jadi pengobatan pertama yang berhasil buat skizofrenia. Pengobatan ini memang enggak nyaman dan sangat berbahaya bagi pasien. Pertama-tama, insulin dipakai buat nurunin kecemasan, tremor, muntah-muntah, dan penurunan berat badan. Namun, ketika dosis ditambah, pasien memasuki keadaan enggak sadar.

Insulin ini dipakai pada pasien skizofrenia. Soalnya, setelah mereka enggak sadar atau dalam keadaan koma, pikiran-pikiran psikotik seakan mulai berkurang. Rekoleksi pikiran-pikiran dan kecemasan berkurang akibat terapi itu. Jadinya, pasien tampak lebih tenang dan enggak cemas lagi karena berhalusinasi.

Baca juga : Legenda Pohon Aren, Konon Jelmaan Wanita


Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad


Buttom Ads Post