ADA SEKITAR 22 TITIK BANJIR DI KOTA SERANG
- Nasional
Banjir mengepung Kota Serang, Banten sejak Senin malam. Terdapat setidaknya 22 titik banjir dan sedikitnya empat kecamatan terendam banjir hingga mencapai ketinggian lima meter. Walikota Serang, Syafrudin menduga jebolnya Bendungan Sidangheula yang berada di Pabuaran ditambah intensitas hujan dan angin kencang yang terjadi sejak Senin malam yang menjadi penyebab terjadinya banjir.
Baca juga : Sejarah Konflik Ukraina Dan Rusia
Syafrudin seperti dikutip dari laman rri.co.id menyampaikan bahwa ada setidaknya dua puluh dua titik banjir dan banjir Kota Serang yang paling parah terjadi adalah di Kecamatan Serang dan Kasemen. Meski demikian, dirinya mengatakan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Sampai dengan saat ini, warga telah dievakuasi oleh petugas gabungan dari pihak BPBD - Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemadam Kebakaran, Polisi Pamong Praja, TNI/Polri dan masyarakat yang secara bersama-sama saling membantu warga yang terdampak bencana.
Syafrudin juga menghimbau kepada masyarakat Kota Serang agar waspada dan berhati-hati terhadap banjir susulan. Terkait dengan upaya penanganan, Syafrudin mengatakan bahwa Pemerintah Kota Serang telah mendirikan posko penyelamatan yang terpusat di gedung Juang, sebelah Barat Alun-Alun Kota Serang.
Sementara, Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahilles Hutapea menyampaikan telah menyiapkan lima posko yang telah dilengkapi dengan tiga dapur umum untuk masyarakat setempat. Dirinya juga menyampaikan bahwa telah meminta bantuan kepada Kepolisian Daerah Banten untuk menerjunkan Satuan Brimob dan Polair Polda Banten dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga dan barang-barang berharga.
Berdasarkan data yang diterima dari petugas BPBD Kota Serang, Maruli menyebut ada dua warga yang menjadi korban. Satu korban tersengat listrik dan satu korban lainnya terkena longsor akibat banjir tersebut. Oleh karena itu dirinya menghimbau, agar masyarakat kota Serang segera menyelamatkan diri ke Posko yang telah disediakan dan segera mematikan aliran listrik di rumah masing-masing untuk menghindari hal-hal berbahaya yang tidak diinginkan dilokasi banjir.
Baca juga : 100 Lebih Warga Sipil Tewas Dalam Perang Rusia-Ukraina