INI CARA UNIK MEMBERI SALAM DARI BERBAGAI NEGARA

Tradisional

Dalam kehidupan bermasyarakat, menyapa atau menyalami orang di jalan, kantor atau bahkan tempat umum memang suatu rutinitas lazim sebagai tanda bahwa Anda hormat terhadap orang lain. Setiap negara memiliki tradisi menyapa orang atau memberi salam dengan caranya masing-masing. Tradisi menyapa ini ternyata memiliki keunikan sendiri. Meski, semua cara ini bertujuan sama, untuk menghormati dan menghargai lawan bicara.

Memang banyak negara-negara di dunia yang memiliki cara sama ketika berkenalan atau berjumpa dengan orang yang pernah dikenalnya namun tidak pernah bertemu dalam jangka waktu lama. Berikut ini adalah cara perkenalan atau salam perjumpaan dari beberapa negara yang wajib diketahui sebelum Anda memutuskan untuk pergi melancong ke negara itu.

Salim-Indonesia

Kamu pasti sudah sering melakukannya, kan!Pasalnya menurut hasil riset yang dilakukan oleh tim Kandhani dari 194 responden yang berstatus sebagai mahasiswa di beberapa kota, terungkap bahwa 98,4% mengenal tradisi ini sejak kecil dala keluarga. Bahkan 61,9% memilih salim sebagai simbol untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.

Salim yang mereka lakukan bermacam-macam, mulai dari menempelkan tangan ke pipi, ke kening atau pun mencium punggung telapak tangan. Sementara 37,1% responden lebih nyaman untuk menjabat tangan sebagai rasa penghormatan sambil menundukkan badannya.

Menjulurkan Lidah-Tibet

Jika di negara lain menjulurkan lidah pada orang lain adalah hal yang tidak sopan, berbeda dengan di Tibet. Tindakan ini adalah cara mereka memberi salam satu sama lain. Pada awalnya, menjulurkan lidah ke orang lain dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa lidahnya tidak berwarna hitam dan bukanlah reinkarnasi dari raja terdahulu.

Cara ini memang terkesan tidak sopan, namun menjadi satu hal yang sudah lazim digunakan di Tibet. Bahkan cara tersebut sudah dilakukan sejak abad ke-9 silam.

Tiga langkah jabatan tangan – Botswana

Orang-orang di Botswana tidak sekadar melakukan jabat tangan biasa, namun ada tiga langkah yang harus ditempuh. Dimulai dengan jabat tangan biasa, kemudian gerakkan posisi tangan sedikit untuk mengunci jempol, lalu kembali jabat tangan biasa.

Namaste- India

Di India salam dilakukan dengan menekup kedua tangan dan meletakannya di dada sambil mengucap kata ” Namaste”. Ada banyak definisi arti yang muncul dari kata Namaste, mulai dari “Engkau adalah Aku, Engkau dan Aku adalah satu,”, “Saya menghormati Anda-menghormati Tuhan dalam diri Anda,” dan “Semoga jalan pikiran kita selaras”. Namun kesemua arti tersebut memiliki pemaknaan yang sama sebagai rasa penghormatan dan saling mendoakan antar sesama.

Menggesekkan hidung- Selandia Baru

Suku Maori merupakan orang-orang pribumi asli Selandia Baru yang memiliki salam tradisional yang disebut dengan Hongi, yang berarti berbagi napas kehidupan. Cara melakukan salam ini sangat unik. Dua orang yang bertemu dengan lembut menekan hidung mereka satu sama lain.

Wai-thailand

Cara salam di thailand diberi julukan Wai yang mirip dengan salam di India. Mirip posisi berdoa, namun Wai disertai dengan badan yang lebih membungkuk untuk menunjukan rasa hormat sebagai pengganti jabat tangan. Semakin tinggi posisi tangannya maka semakin tinggi rasa hormatnya.

Membungkuk – Jepang

Jepang memang sudah terkenal akan budaya bersalaman dengan cara membungkuk. Namun ternyata membungkuk memiliki banyak jenis dan arti. Semakin orang tersebut dihormati, orang lain akan semakin membungkuk sampai sembilan puluh derajat. Jika salam dilakukan pada orang dekat atau teman, biasanya hanya berupa anggukan kecil kepala.

Meludah- Kenya dan Tanzania

Salam yang unik dan juga aneh terjadi di suku Maasai yang terletak di Kenya dan Tanzania, mereka melakukan salam dengan meludah satu salam lain, bagi mereka meludah menunjukan rasa hormat yang besar. Unik nya lagi para pemuda harus meludahi tangan sebelum melakukan jabat tangan. sudah terbayangkan bagaimana sensasi memberi salam dengan meludah?