BAHKAN TAK BISA DIJELASKAN HINGGA SEKARANG
- Kesehatan
Walaupun teknologi sudah demikian maju, masih banyak hal yang belum diketahui oleh manusia dari tubuh mereka sendiri. Itulah sebabnya ketika ada gangguan kesehatan yang aneh secara tiba-tiba muncul, kalangan dokter yang paling berpengalaman sekalipun merasa bingung saat harus menjelaskannya. Berikut ini adalah contoh kasus-kasus tersebut.
Baca juga : Ikan Belida Kembali Ditemukan Di Jawa
Meninggal dan Mengeluarkan Gas Beracun
Gloria Ramirez adalah wanita yang juga dikenal dengan nama julukan Si Wanita Beracun (The Toxic Lady). Julukan macam itu diberikan bukan semata-mata karena Gloria memiliki kepribadian yang buruk atau semacamnya, melainkan karena Glori asecara harfiah memang benar-benar bisa mengeluarkan gas beracun yang membahayakan orang-orang di sekitarnya.
Semuanya bermula ketika pada tanggal 19 Februari 1994, Gloria dilarikan ke ruang unit gawat darurat akibat terkena serangan jantung.
Saat dokter memeriksa Gloria, aneka macam keanehan langsung muncul. Kulit Gloria terasa amat berminyak. Bukan hanya itu, Gloria juga mengeluarkan 2 macam aroma menyengat dari tubuhnya, yaitu aroma bawang merah dan aroma pesing layaknya amoniak.
Kemunculan aroma menyengat tersebut langsung membuat para perawat dan dokter yang menanganinya merasa mual. Dua di antara mereka bahkan sampai pingsan.
Gloria meninggal di hari yang sama, namun kematiannya terus meninggalkan tanda tanya bagi kalangan kedokteran. Pasalnya sebelum meninggal, tubuh Gloria memancarkan bau yang amat menyengat.
Saking kuatnya bau tersebut, sebanyak 23 orang yang kebetulan berada di Gloria sampai jatuh sakit. Sebanyak 5 di antara mereka bahkan sampai harus menjalani rawat inap.
Mayat Gloria kemudian diautopsi oleh tim forensik yang mengenakan pakaian serba tertutup supaya tidak terpengaruh oleh racun dari tubuh Gloria. Namun mereka masih belum mendapatkan petunjuk mengenai kenapa tubuh Gloria bisa memancarkan gas beracun. Menurut salah satu teori, mungkin Gloria sebelum ini pernah mengkonsumsi sesuatu (misalnya obat) yang mengandung senyawa dimetil oksida.
Hamil Selama 36 Tahun
Kaum wanita biasanya hamil mengandung bayinya selama 9 bulan. Namun berbeda halnya dengan wanita yang satu ini. Pasalnya, ia diketahui hamil selama 36 tahun! Lebih uniknya lagi, wanita tersebut sama sekali tidak sadar kalau ia sedang hamil.
Sanju Bhagat adalah nama dari wanita tersebut. Pada awalnya, wanita tersebut hendak menjalani operasi untuk menghilangkan tumor pada badannya.
Saat tim dokter memulai operasi untuk mengangkat tumor, mereka menemukan hal yang sungguh tidak mereka duga. Tumor tersebut nampak memiliki rambut, kuku, dan bahkan anggota badan.
Apa yang nampak sebagai benjolan tumor tersebut aslinya bukanlah tumor, melainkan janin. Dan janin tersebut sudah ada dalam tubuh Sanju sejak ia lahir!
Usut punya usut, ternyata ibu Sanju awalnya hamil bayi kembar. Namun salah satu bayi tersebut berada dalam tubuh bayi yang satu.
Dalam dunia kedokteran, fenomena ini dikenal dengan istilah fetus in fetu (janin di dalam janin). Kasus yang menimpa Sanju dan saudaranya ini termasuk kasus yang amat langka karena normalnya bayi yang ada dalam tubuh bayi lainnya akan meninggal tidak lama sesudah kelahiran.
Saat Sanju lahir, saudara kembarnya tersebut tetap tersangkut dalam tubuh Sanju tanpa diketahui oleh siapapun. Janin tersebut tidak sampai meninggal karena ia menyerap zat gizi dari darah Sanju. Jadi kira-kira, bayi ini cocoknya disebut anak atau saudara Sanju?
Wabah Berjoged Hingga Meninggal
Ini adalah peristiwa tertua dalam daftar ini, sekaligus yang paling misterius. Pada tahun 1518, sejumlah penduduk kota Strasbourg, Perancis, secara tiba-tiba saja berjoged secara massal.
Saat membaca tulisan di atas, anda mungkin akan berkata kalau tidak ada hal yang aneh dari peristiwa tersebut. Lagipula dalam acara konser atau pesta, melihat orang berjoged secara beramai-ramai merupakan hal yang lumrah.
Permasalahannya adalah orang-orang tersebut tidak mau berhenti berjoged. Sejumlah orang bahkan dikabarkan berjoged hingga berbulan-bulan lamanya.
Ngerinya lagi, ada yang sampai meninggal akibat berjoged hingga kelelahan. Fenomena ini lantas dijuluki sebagai Wabah Joged 1518.
Wabah yang tidak wajar ini bermula ketika seorang wanita berjoged tanpa henti di jalanan umum. Namun bak penyakit menular, penduduk lain di kota kemudian ikut melakukannya.
Jika wabah ini datang secara tiba-tiba, wabah ini juga menghilang secara tiba-tiba. Sesudah beberapa bulan sejak wabah ini pertama kali muncul, penduduk kota Strasbourg entah bagaimana tidak lagi merasa tertarik untuk berjoged tanpa henti.
Mungkinkah fenomena ini disebabkan oleh faktor gaib semisal kesurupan massal? Atau mungkinkah ada gas misterius yang menyelimuti kota tersebut dan menghipnotis penduduknya? Atau mungkin saja peristiwa ini aslinya tidak benar-benar terjadi dan hanya sekedar dilebih-lebihkan oleh catatan sejarah pada masa itu.
Tidak ada yang bisa memberikan penjelasan meyakinkan terkait kasus ini. Dan selama kasus ini masih belum terpecahkan, maka selama itu pula kasus wabah joged massal ini bakal menjadi salah satu wabah paling membingungkan dalam sejarah.
Jadi Psikopat Gara-Gara Makan Gandum
Jika bicara soal makanan yang bisa menimbulkan halusinasi, maka biasanya yang dibayangkan orang tidak akan jauh-jauh dari tanaman ganja, magic mushroom, dan semacamnya. Namun tahukah anda kalau pernah ada kasus orang yang menderita halusinasi gara-gara memakan gluten, sejenis senyawa gula yang terdapat dalam gandum?
Kasus macam itu benar-benar pernah ada di Massachusetts, Amerika Serikat. Awalnya ada seorang wanita (nama dirahasiakan) yang memiliki kehidupan normal. Ia memiliki banyak teman dan sedang fokus menyelesaikan jenjang pendidikan tingginya.
Namun semua hal tersebut seketika berubah ketika ia memasuki usia 37 tahun. Wanita tersebut mengaku kerap mengalami halusinasi dan kerap berkhayal kalau ada orang yang berniat mencelakakan dirinya.
Wanita tersebut kemudian pergi memeriksakan diri dan diberi obat untuk gangguan kejiwaan, namun pemberian obat tersebut tidak berdampak apa-apa. Delusinya tetap tidak menghilang. Ia bahkan sekarang kerap mencoba mencelakakan orang-orang dekatnya.
Sang wanita tadi sempat berhenti memeriksakan diri setelah ia berdelusi kalau dokternya memiliki rencana buruk pada dirinya. Namun akibatnya, kehidupan pribadi sang wanita kini hanya semakin suram. Teman-temannya beramai-ramai menjauhinya. Studinya terbengkalai dan ia kehilangan pekerjaannya.
Karena merasa tidak punya pilihan lain, sang wanita kembali memeriksakan diri kepada dokter. Kali ini dokter menyarankan supaya sang wanita berhenti makan dan minum yang mengandung gluten.
Meskipun merasa bingung, ia menuruti saja saran tersebut. Ajaibnya, halusinasi yang ia derita menghilang dengan sendirinya hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.
Masalah yang harus dialami oleh sang wanita sayangnya masih belum berhenti. Suatu hari, ia tanpa sengaja memakan makanan yang mengandung gluten.
Akibatnya, halusinasinya kembali kambuh dan ia kini mencoba membunuh orang tuanya sendiri. Wanita itu pun kemudian dipenjara. Supaya penyakitnya tidak kambuh, ia tidak diberi makanan yang mengandung gluten selama menjalani masa tahanannya.
(Source : anehdidunia)
Baca juga : Negara Asia yang Sekarang Sudah Lenyap