WALAUPUN SERING MAKAN KOTORAN, NAMUN LALAT TERNYATA TAK PERNAH SAKIT
- Alam
Dalam dunia hewan, ada beberapa jenis binatang yang suka makan tahi atau kotoran. Salah satunya adalah lalat. Kenapa lalat suka makan tahi, padahal itu bau dan menjijikkan? Menurut jawaban di Quora oleh Matan Shelomi, seorang ahli entomologi, lalat justru menyukai bau yang dikeluarkan oleh tahi.
Baca juga : Mengapa Manusia Memiliki Fobia?
Secara default, sangat normal bagi setiap vertebrata dan invertebrata yang hidup untuk tertarik pada sumber makanan mereka. Tapi mengapa kita manusia mengganggap tahi itu menjijikkan? Itu karena kita tidak bisa bertahan hidup dengan memakan tahi.
Tidak hanya itu, seperti dijelaskan di laman American Tarantula & Animals, tahi membawa sejumlah bakteri dan parasit yang tidak hanya menular, tetapi juga bisa berakibat fatal bagi manusia. Jadi, apakah masuk akal jika manusia tertarik untuk makan tahi? Sungguh tidak masuk akal!
Yang menarik, hal itu tidak terjadi pada lalat. Lalat menganggap tahi itu lezat. Patogen mamalia yang ada pada tahi kemungkinan besar tidak akan menginfeksi invertebrata seperti lalat. Jadi, tahi manusia tidak menimbulkan risiko bagi lalat. Sebaliknya, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh lalat dari tahi atau tinja tersebut.
Pertama, feses merupakan sumber nutrisi bagi lalat. Menurut jawaban pilihan di Reddit, tahi manusia terdiri atas bakteri, protein, lemak, karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mineral, dan nutrisi lain dalam jumlah kecil. Hal ini juga dibenarkan oleh Vincent Ho, Dosen Senior dan ahli gastroenterologi di Western Sydney University, dalam tulisannya di The Conversation yang menyebut bahwa feses manusia mengandung sebagian kecil karbohidrat, protein dan lemak yang tak tercerna.
Singkatnya, kotoran adalah lotere padat nutrisi untuk lalat. Terlebih lagi, tidak hanya lalat, banyak serangga lain seperti kumbang juga tertarik pada tahi.
Baca juga : Kengerian Perkawinan Sedarah Keluarga Whitaker
Alasan berikutnya mengapa lalat sangat fanatik dengan tahi adalah karena mereka suka bertelur di tempat yang kaya nutrisi namun tidak higienis itu. Lalat menyukai kehangatan dan kelembapan tahi. Sampah basah, bangkai, kotoran, apa saja; jika benda itu lembap, organik, dan kaya nutrisi, mungkin di sanalah lalat bertelur.
Lalat melakukannya sebagai hasil dari naluri evolusioner umum, yaitu untuk mempermudah larva atau belatung muda mereka setelah menetas. Dengan makanan bergizi di sekitar mereka, serangga muda ini dapat tumbuh menjadi lalat dewasa yang berfungsi penuh dengan mudah.
Pertanyaan besar lainnya adalah jenis lalat apa yang suka makan tahi? Apakah mereka semua menikmati sumber nutrisi ini? Atau, apakah beberapa dari mereka tertarik pada beberapa sumber lain? Atau, apakah mereka hanya menggunakan tahi sebagai tempat berkembang biak mereka? Jawabannya adalah tidak semua lalat memakan kotoran.
Beberapa jenis lalat menggunakan tahi sebagai sumber makanan mereka serta tempat berkembang biak. Adapun beberapa lalat lainnya lebih menikmati nektar buah, daging, atau susu, dan hanya menggunakan sumber nutrisi yang tidak higienis sebagai tempat berkembang biak.
Lalat rumah dan lalat daging adalah dua lalat paling umum yang suka makan di kotoran. Jadi, jika Anda melihat lalat rumah beterbangan, mereka mungkin memiliki kotoran untuk makanan mereka baru-baru ini di sekitar area tersebut.
Baca juga : Mempertajam Gambar Lubang Hitam Dengan Tehnologi Terbaru
Sumber : Nationalgeographic