Type Here to Get Search Results !

Suku-Suku Paling Berbahaya Di Dunia

0

BAHKAN DIANTARA MEREKA, ADA YANG MEMPRAKTEKKAN KANIBALISME

  • Humaniora

https://vipdominolounge.com/wp-content/uploads/2019/06/sentenelestribes.jpg

Ada banyak hal di dunia ini yang belum benar-benar terekspos oleh kehidupan modern, salah satunya adalah keberadaan suku-suku primitif. Berdasar catatan sejarah, terdapat lebih dari 100 suku yang belum pernah melakukan kontak dengan dunia luar. Beberapa di antaranya bahkan terbilang berbahaya bagi manusia modern.

Hal tersebut terjadi karena suku-suku tersebut masih cenderung resisten terhadap kehidupan dunia luar. Mereka pun juga kemungkinan besar menyadari bahwa kehadiran orang-orang asing justru mengancam keberadaan mereka.

Suku-suku primitif dan tergolong suku paling berbahaya di dunia ternyata masih bertahan sampai sekarang. Mereka hidup mengisolasi diri, menolak berbagai perkembangan teknologi, dan mempertahankan kebudayaan mereka sejak turun-temurun. 

Suku-suku ini sulit menerima kehadiran orang asing. Bahkan, mereka bisa saja melakukan penyerangan jika merasa terancam. Karena itu, pemerintah di negara tempat suku-suku tersebut bermukim juga mengingatkan agar sebaiknya jangan coba-coba untuk mendekati wilayah dan mengganggu kehidupan mereka.

Baca juga :  Mahluk Laut Prasejarah Paling Menakutkan

Suku Aztec

https://media.hitekno.com/thumbs/2018/07/28/99597-peluit-kematian-suku-aztec/o-img-99597-peluit-kematian-suku-aztec.jpg

Suku Aztec merupakan salah satu kuno yang mendiami wilayah Benua Amerika, tepatnya di wilayah yang sekarang menjadi Meksiko. Suku Aztec telah binasa lebih dari seratus tahun lalu. Beberapa sumber menyatakan bahwa hilangnya keberadaan Suku Aztec disebabkan karena wabah penyakit, sebagian lagi menyebut akibat invasi bangsa Spanyol ke Benua Amerika. 

Suku Aztec akan menumbalkan jantung manusia yang masih berdetak kepada dewa yang bernama Huitzilopochtli. Jantung dipersembangkan kepada sang dewa, sedangkan sisa tubuh yang lain akan dimasak untuk disantap bersama.

Suku Korubo

https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjEt5dwy0__2LxKhGKtCJDeo0YQ-hBfG30jmdhUqe3LHWlLMEWa0_vwYr3LDj_ZgY_lcmpLIR7Y0UdbUtIIMJkQOVZWhcpWfdW_zJb6XLAlYMWpqO_KINVtbEgIPcLsA4wqCo9h9d3JHtvNkP2SnpSVlT5lp3hyjeGdYazdnIA6p_T0bQxJWQ=w1200-h630-p-k-no-nu

Hidup di lembah Amazon Barat, Amerika Selatan, suku ini terdiri dari beberapa kelompok, di mana mereka sering terlibat dalam konflik horizontal. Parahnya lagi, ketika Pemerintah Brazil mencoba melerai dan membuka hubungan dengan mereka, utusan khusus pemerintah malah tewas di tangan para tetua suku.

Akhirnya, Pemerintah Brazil memutuskan untuk menjadikan kawasan tempat tinggal mereka sebagai zona khusus yang nggak boleh dimasuki orang asing. Hingga kini, informasi dan detail kehidupan Suku Korubo atau Dslala masih sangatlah minim.

Suku Sentinel

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2018/11/23/588902208.jpg

Kematian seorang pemuda Amerika Serikat bernama John Allen Chau pada 2018 lalu merupakan bukti bagaimana berbahayanya suku Sentinel. Tidak tanggung-tanggung, Chau dipanah hingga tewas. Bahkan pada 2006, dua orang nelayan di India juga dipanah saat memanen kepiting di pesisir Pulau Sentinel Utara.

Pemerintah India sudah mengeluarkan larangan untuk pergi ke Pulau Sentinel Utara sejak 1959. Di sana terdapat penduduk lokal yang disebut sebagai suku Sentinel. Mereka sangat tidak ramah dengan orang asing. 

Bukan tanpa alasan, semua ini karena suatu peristiwa pada tahun 1800-an. Kala itu Angkatan Laut Inggris menginjakkan kaki di pulau tersebut dan menculik beberapa orang suku Sentinel untuk dijadikan kelinci percobaan. Sejak saat itu, siapa pun yang coba mendekati mereka, akan menerima lontaran anak panah dari Suku Sentinel.

Baca juga :  Penampakan UFO Paling Menggemparkan Di Dunia

Suku Korowai

https://www.goodnewsfromindonesia.id/uploads/post/large-suku-korowai-papua-2f2b2e80d1e7f01aea47cbfd60b8eafb.jpg

Suku Korowai merupakan suku kanibal paling berbahaya di dunia yang masih tersisa di Indonesia. Suku Korowai hidup di pedalaman hutan-hutan lebat di Papua. Tinggal di atas pohon, Suku Korowai sangat ahli dalam berburu dan menangkap ikan. 

Suku Korowai seringkali berselisih dan berperang dengan kelompok suku lain di Papua. Kegemaran mengerikan Suku Korowai adalah menjadikan otak musuh sebagai santapan.

Suku Fleicheros 

https://assets.jalantikus.com/assets/cache/560/315/userfiles/2021/02/11/suku-berbahaya-2-Custom-de813.jpeg

Suku Fleicheros juga tinggal di kawasan Brazil Barat, tepatnya di sepanjang Sungai Jandiatuba. Mereka pun juga nggak kalah agresif dan berbahaya dibanding suku Korubo. Selain tertutup, suku ini dikenal sebagai pelempar panah beracun. Siapa pun yang terkena panah tersebut bisa dipastikan bakal mati hanya dalam beberapa jam.

Suku Fleicheros pun nggak pernah melakukan kontak dengan orang luar. Bahkan saat emas ditemukan di sekitar permukiman mereka, suku tersebut sangat jarang menampakkan diri.

Suku Mascho

https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/05/kawahiva-e2babf70339f249140dd0e2a9886ace4.jpg

Selain suku Awa, ada lagi suku primitif yang tinggal di pedalaman Hutan Amazon yang masuk dalam wilayah Peru. Suku Mascho-Piro, atau juga disebut Cujareño dan Nomole, merupakan satu dari 15 suku yang ada di Peru. 

Mereka suku yang nomaden dan bertahan hidup dengan perburuan. Suku Mascho-Piro tinggal di area Taman Nasional Manú di Madre de Dios Region di Peru, di sebelah tenggara Peru.

Suku Indian

https://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2016/06/suku-Indian.jpg

Suku Indian di Kepulauan Karibia adalah suku pertama yang memperkenalkan praktik kanibalisme di dunia. Pada awalnya, Suku Indian di Kepulauan Karibia melakukan kegiatan mengerikan ini sebagai bentuk balas dendam. Kebiasaan kanibalisme Suku Indian sudah berlangsung hingga abad ke-17, perlahan hilang seiring dengan masuknya agama Kristen di Kepulauan Karibia.

Baca juga :  Kasus Penerbangan Yang Menjadi Misteri

Suku Surma

https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/10/26/3378540387.jpeg

Suku Surma atau Suri tinggal di Zona Bench Maji di Ethiopia. Meskipun mereka sudah cukup terpapar kebudayaan modern, namun mereka tetap resisten terhadap orang asing. Mereka pun dianggap berbahaya, apalagi setelah mereka mendapatkan ratusan pucuk senjata api otomatis yang didapat selama Perang Sudan.

Suku Surma juga andal dalam pertempuran tongkat yang biasa disebut sagine. Ritus ini sendiri bertujuan sebagai ritus peralihan untuk pria muda dan sekaligus untuk memperebutkan perempuan.

Suku Fiji

https://segala.club/wp-content/uploads/2018/12/suku-fiji.jpg

Suku Fiji mendiami wilayah Kepulauan Oceania diantara Hawaii dan Australia. Kebiasaan kanibalisme Suku Fiji bermula saat mereka berlayar mengarungi lautan dan kehabisan bahan makanan. Anggota suku yang tewas selama pelayaran kemudian dijadikan santapan untuk anggota suku lainnya sebagai upaya bertahan hidup. 

Kebiasaan ini kemudian berlanjut saat Suku Fiji bertarung sesamanya untuk meperebutkan tahta dan wanita. Menjadi suatu kebanggan bagi seorang kepala suku jika dirinya telah memakan ratusan tubuh musuh-musuhnya.

Suku Yaifo 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAQJdUb2Zs7_pbU1two70sBycxnatYidTgQrqmmGXh7NoS_Sn7-x2ZtSvgHBeXnTbFKCfDH06wlQ56fWJT9cPrHs6qxL0T6IcPUGOAkwLnHAix6i7WUGvMeY5f6IqI4gx_atIuS1GaNZs/w1200-h630-p-k-no-nu/Reporter+Frank+Gardner%252C+centre%252C+fulfilled+a+lifelong+dream+when+he+and+explorer+Benedict+Allen%252C+pictured+behind+him%252C+voyaged+to+Papua+New+Guinea+to+reside+with+members+of+the+Kandengi+village.jpg

Suku ini nggak kalah agresifnya dengan suku-suku terpencil lainnya. Mereka tinggal di Sepik Timur, Pegunungan Papua Nugini, nggak jauh dari Suku Korowai. Salah satu contohnya ketika penjelajah asal Inggris Benedict Allen mengunjungi mereka di tahun 1988, ia disambut dengan pertunjukan tari dengan busur dan panah, persis yang digambarkan deretan film survival terbaik.

Setelah itu, Allen mendapat kekerasan fisik dan perlakuan nggak menyenangkan selama bersama mereka. Ia juga mengetahui bahwa suku tersebut biasanya membunuh orang asing yang datang. Beruntung, Allen bukan satu di antara mereka.

Suku Maori

https://www.dailysia.com/wp-content/uploads/2020/09/maori-businesses-800x523.jpg

Suku Maori merupakan suku pertama yang mendiami daratan Selandia Baru. Aksi kanibalisme Suku Maori sedah menjadi adat kebiasaan yang mendarah daging. Suatu ketika saat Kapal Inggris The Boyd mendarat di Selandia Baru dan membunuh anak kepala suku, seluruh anggota Suku Maori memburu semuah awal kapal dan menjadikan mereka sebagai santapannya. 

Baca juga : Parasit Dan Organisme Yang Bisa Menyerang Pikiran Manusia

Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad


Buttom Ads Post