INILAH SEJUMLAH PERISTIWA KECELAKAAN KAPAL PALING BURUK DALAM SEJARAH DUNIA
- Sejarah
Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak ada seorang pun mengira akan terjadi dan tentunya menjadi momok mengerikan yang sangat mungkin terjadi di mana pun dan pada siapa pun. Tidak terkecuali kecelakaan kapal yang tengah berlayar di laut lepas.
Berbagai penyebab terungkap menjadi alasan kecelakaan tersebut terjadi. Mulai dari kecerobohan hingga ketidaksiapan kru kapal dalam menghadapi kondisi darurat membuat ratusan hingga ribuan nyawa melayang. Berikut kecelakaan kapal paling tragis sepanjang sejarah.
Baca juga : Budaya Pendidikan Di Jepang Yang Patut Dicontoh
MV Wilhelm Gustloff
Setelah tertembak tiga kali oleh peluru terpedo di laut Baltik pada tahun 1945, MV Wilhelm Gustloff akhirnya karam dengan menewaskan kurang-lebih 9.400 jiwa. Kapal milik Jerman semulanya digunakan untuk mengevakuasi warga sipil, pasukan militer, dan para petinggi Nazi yang ketika itu sedang dikepung oleh pasukan Rusia.
Nahasnya, kapal tersebut akhirnya tenggelam dalam waktu 45 menit. Peristiwa kecelakaan kapal ini tercatat sebagai peristiwa kecelakaan kapal dengan jumlah korban jiwa paling banyak sepanjang sejarah.
Steamboat SS Sultana
Kapal uap asal Amerika ini tenggelam setelah tiga dari empat boilernya meledak pada 1865 di Cincinnati. Dari 2.300 penumpang, diperkirakan hanya 600 orang yang selamat. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata tiga boiler yang meledak itu mengalami kebocoran. Selain itu, kelebihan muatan diduga ikut menjadi penyebab tenggelamnya kapal uap ini.
MV Dona Paz
MV Dona Paz terbakar dan tenggelam setelah bertabrakan dengan MT Vektor pada tahun 1987. Memakan 4. 375 korban jiwa, peristiwa kecelakaan itu yang terjadi pukul 2 dini hari ini menjadi salah satu tragedi kecelakaan kapal terparah dalam sejarah.
Nahasnya, ketika kecelakaan terjadi, sebagian besar penumpang sedang tertidur lelap, sehingga tak sempat menyelamatkan diri mereka. Terkuncinya pelampung yang telah disediakan di kapal pun menjadi salah satu penyebab banyaknya penumpang yang menjadi korban. Para penumpang yang terdesak akhirnya memilih terjun ke laut pun tidak bisa menyelamatkan diri mereka dikarenakan kondisi laut yang dingin dan banyaknya ikan hiu di sana.
SS Mont Blanc
Baca juga : Potret Perang Paling Memilukan
Kapal bermuatan bahan peledak milik Prancis ini meledak usai bertabrakan dengan kapal SS Imo asal Norwegia pada 1917. Kapal ini kemudian meledak dan membuat seluruh bangunan di pinggir kota Halifax hancur. Korban tewas diperkirakan sejumlah 2.000 orang yang terdiri dari penumpang kapal dan penduduk sekitar.
Meledaknya kapal SS Mont Blanc ini juga menimbulkan gelombang tsunami di wilayah sekitar pada malam saat kejadian itu berlangsung. Bahkan ledakannya menyebabkan seluruh kaca gedung yang berjarak 95 km pecah. Tragedi ini menjadi tragedi ledakan paling besar sebelum bom di Hiroshima dan Nagasaki terjadi.
RMS Titanic
Peristiwa tenggelamnya RMS Titanic merupakan peristiwa kecelakaan kapal yang paling populer di dunia. Kapal penumpang milik Inggris ini karam setelah menubruk gunung es di Laut Atlantik Utara. Kecelakaan kala itu memakan 1.514 korban jiwa.
Ironisnya, kapal ini diprediksi akan tetap terapung di atas laut selama dua hari meskipun menabrak gunung es. Namun setelah diselidiki, ternyata cacatnya desain dan kegagalan material kapal yang luput dari pengawasan menjadikan fraktur baja rapuh dan kapal pun karam.
MV Sewol
Tahun 2014 lalu, kapal Sewol yang membawa 476 penumpang dengan sebagian murid Danwon High School, akan berlayar menuju Pulau Jeju. Awalnya kapal ini akan mengantar para siswa untuk berdarmawisata dari Pulau Incheon. Tapi, kapal ini tiba tiba berbelok tajam dan terjungkir hingga akhirnya tenggelam di lepas pantai Pulau Jindo.
Sebanyak 302 orang tewas mengenaskan dengan sebagian di antara mereka terjebak di kabin-kabin kapal. Kapten kapal pun akhirnya dijadikan tersangka atas tragedi kecelakaan tersebut. Ia dinyatakan bersalah karena meninggalkan kemudi kapal dan juga memberikan instruksi yang salah kepada para korban.
Diketahui bahwa kapten kapal tersebut menyuruh para siswa untuk tetap berada di kabin dan mengenakan pelampung sembari menunggu pertolongan. Sedangkan dirinya sendiri melompat dari kapal dan berhasil selamat. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata semua korban selamat adalah mereka yang lompat dari kapal.
SS Arctic
Tenggelamnya SS Arctic ditenggarai karena kerusakan parah setelah menabrak kapal uap Vesta di Newfoundland pada 1854. Kabut tebal juga ditenggarai jadi penyebab kecelakaan ini terjadi. Dari 400 penumpang, hanya 80 orang yang selamat. Korban terbanyak adalah wanita dan anak-anak.
Peristiwa kecelakaan ini menjadi tragedi yang memilukan. Pasalnya, setelah menabrak kapal Vesta, kapten kapal SS Arctic berusaha kabur dan tidak menyadari bahwa kapalnyalah yang mengalami kerusakan lebih parah dari kapal Vesta.
Perang untuk bertahan hidup pun tak terelakkan. Para kru kapal yang menyadari kapal akan tenggelam berusaha menyelamatkan diri sendiri dengan merampas sekoci milik para penumpang yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Sampai pada saat mereka di daratan, mereka dikritik habis-habisan namun tak mendapatkan hukuman apa pun hingga sekarang.
Baca juga : Permainan Tradisional Indonesia Yang Mulai Langka