KENALI MASALAH PENYEBAB RAMBUT RONTOK
- Kesehatan
Kerontokan rambut terjadi saat jumlah rambut yang rontok lebih banyak daripada jumlah rambut yang tumbuh, sehingga menimbulkan penipisan rambut di kepala. Penipisan rambut atau kebotakan dapat terjadi ketika rambut yang rontok terlalu banyak atau rambut yang tumbuh terlalu sedikit, sehingga perlu dibedakan.
Penyebab rambut rontok bahkan hingga parah dapat terjadi karena beberapa faktor. Rambut rontok berlebihan sebanyak lebih dari 100 helai per hari secara medis disebut sebagai telogen effluvium. Kerontokan ini terjadi secara menyeluruh pada bagian kepala sehingga tidak menyebabkan kebotakan pada satu area saja atau pitak. Berikut penjelasannya.
Baca juga : Cara Memutihkan Gigi
Riwayat Keluarga
Penyebab rambut rontok parah yang pertama adalah faktor genetik atau keturunan. Ini merupakan faktor paling umum yang diturunkan oleh gen orang tua. Jika Anda masuk dalam kategori ini, maka risiko kerontokan rambut akan lebih besar jika kedua orang tua mengalami masalah kerontokan.
Secara umum, setiap kali rambut mengalami kerontokan, akan digantikan dengan rambut baru yang berukuran sama. Namun pada kasus ini, setiap rambut baru akan memiliki tekstur yang semakin halus dan tipis, karena folikel rambutnya mengecil dan lama-kelamaan berhenti tumbuh sama sekali.
Penyakit atau kondisi medis tertentu
Ada beberapa jenis penyakit atau gangguan yang dapat menyebabkan rambut rontok, antara lain penyakit autoimun, penyakit tiroid, dan kurang darah (anemia). Gangguan pada kulit kepala akibat infeksi, cedera kepala, luka bakar, atau terbentuknya jaringan parut juga dapat menghentikan kemampuan rambut untuk melakukan regenerasi, sehingga akhirnya rontok.
Selain gangguan fisik, gangguan mental atau psikologis, seperti stres atau trauma psikis, juga dapat menyebabkan rambut rontok yang berujung pada kebotakan.Trikotilomania atau keinginan untuk mencabuti rambut sendiri juga merupakan salah satu gangguan mental yang dapat menyebabkan kebotakan.
Folikulitis
Folikulitis adalah kondisi ketika folikel rambut meradang yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa gatal dan perih, kulit kepala melepuh, dan adanya jerawat di kulit kepala.
Bila rasa gatal dan rambut yang rontok tidak kunjung membaik, periksakan diri ke dokter spesialis kulit yang dapat menangani masalah rambut rontok.
Stres
Penyebab rambut rontok parah yang harus diwaspadai adalah stres. Segala macam trauma fisik dari mulai stres berat, kecelakaan, setelah melahirkan, penurunan berat badan secara drastis, dan penyakit serius, bisa menjadi penyebab rambut rontok parah meskipun sementara. Selain itu, perubahan suasana hati akibat perceraian, berkabung, dan masalah pekerjaan juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Kekurangan vitamin dan nutrisi
Selain mengganggu kesehatan tubuh, kekurangan vitamin dan nutrisi ternyata juga menyebabkan kerontokan rambut. Sebagai contoh, kekurangan protein ternyata bisa berpengaruh terhadap kesehatan rambut. Protein adalah zat pembangun utama tubuh, termasuk sel rambut.
Bila asupan protein terlalu rendah, struktur rambut melemah dan pertumbuhan rambut ikut melambat. Normalnya, rambut rontok yang disebabkan oleh kekurangan protein akan terlihat 2 – 3 bulan setelah Anda mengurangi konsumsi protein.
Tidak hanya protein, kekurangan zat besi pun bisa membuat rambut mudah patah dan menipis. Meski penyebab utamanya belum diketahui, para ahli percaya bahwa zat besi berperan penting dalam proses pertumbuhan rambut.
Baca juga : Alasan Orang Gagal Diet