Type Here to Get Search Results !

Eropa Pernah Diubah Banjir Besar 200 Juta Tahun Yang Lalu

0

TERNYATA DATARAN EROPA PERNAH DIUBAH BANJIR BESAR

  • Sains

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/intisarifoto/original/38976_para-ilmuwan-mengklaim-menemukan-benua-yang-hilang-200-juta-tahun-yang-lalu.jpg

Sebagian besar wilayah Eropa dipercaya pernah diubah oleh banjir besar sekitar 200 juta tahun yang lalu. Wilayah yang awalnya adalah daratan ditutupi oleh air dangkal dan dihuni dinosaurus dan reptil awal lainnya yang membentang dari Polandia Timur hinggan Wales dan Inggris Barat Daya di Barat.

Mahasiswa Magister Palaeobiologi Universitas Bristol Harriet Williams dan rekannya dalam studi terbaru telah menerbitkan rincian situs di Gloucestershire yang menunjukkan bagaimana banjir itu pernah terjadi sebelumnya. Situs yang berada di dekat Gloucester, tepi Severn ini menunjukkan sedimen berwarna merah di dasar tebing dan hal ini mencerminkan kolam air tawar serta daratan kering dari lanskap Trias.

Jejak kaki di situs serupa di South Wales ternyata juga menunjukkan bahwa adanya dinosaurus kecil yang berjalan di sekitar area tersebut. Lalu terjadilah perubahan mendadak yang menyebabkan batuan lumpur hitam yang terdapat di bawah air laut yang penuh dengan fosil, seperti dikutip dari laman rri.co.id.

"Fosil ini menunjukkan bahwa daratan menjadi pantai. Kami menemukan sejumlah besar liang dan jejak yang dibuat oleh cacing, kerang, dan kepiting raja. Faktanya, jejak kepiting raja dan tanda -tanda itu telah menunjukkan bahwa tempat ini telah menjadi zona pasang surut, di mana laut membanjirinya . Kepiting raja saat ini hidup di tepi laut dan di air laut yang dangkal", kata Harriet Williams. 

Kurator geologi di Museum Kota Bristol, Deborah Hutchinson juga menambahkan bahwa situs tersebut pertama kali dideskripsikan sekitar tahun 1840-an. Para ahli geologi awalnya tertarik untuk mengumpulkan fosil dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Lalu mereka mendapati perubahan lingkungan dimana daratan tiba-tiba menjadi laut. Kunci dari penemuan di situs itu adalah bahwa ada beberapa lapisan tulang yang tersebar. Adanya fosil ikan bertulang, hiu dan reptil laut yang hidup di sekitar Gloucester pada periode akhir Trias.

Supervisor lainnya, Profesor Michael Benton dari Bristol's School of Earth Sciences mengatakan bahwa salah satu penemuan paling menarik dari hal ini adalah ditemukanya reptil laut kecil Pachystropheus. Reptil ramping ini memiliki panjang kurang dari satu meter, sama seperti salamander berleher panjang yang selalu mengejar ikan di perairan dangkal. Tulangnya yang halus hanya ditemukan di lokasi ini dan pihaknya ingin mempelajari lebih lanjut tentang penemuan ini, namun ada hambatan kerangka yang ditemukan dalam keadaan rusak.

Baca juga : Rekomendasi Film Bergenre Thriller Terbaik


Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad


Buttom Ads Post