APA YANG TERJADI PADA MEREKA?
- Sejarah
Nazi merupakan partai politik Jerman yang sekarang sudah bubar dan dilarang di banyak negara. Pasalnya Nazi dianggap sebagai penyebab meletusnya Perang Dunia Kedua. Nazi juga dipandang sebagai organisasi yang berbahaya karena menganggap orang-orang selain ras Jerman sebagai golongan kelas dua yang pantas diperbudak atau bahkan dilenyapkan.
Baca juga : Dua Spesies Baru Tupai Terbang Ditemukan di Himalaya
Oleh sebab itulah, begitu Perang Dunia Kedua berakhir, banyak anggota Nazi yang menerima hukuman berat. Namun nyatanya, tidak semua anggota Nazi menerima hukuman yang sepadan atas perbuatannya. Berikut ini adalah aneka macam hal yang terjadi pada bekas anggota Nazi seusai Perang Dunia Kedua.
Dihukum Gantung
Sebelum dan selama berlangsungnya Perang Dunia Kedua, Nazi membunuh begitu banyak orang. Mayoritas korban Nazi berasal dari golongan Yahudi dan negara-negara musuh Nazi. Golongan Yahudi menjadi sasaran utama Nazi untuk dibasmi. Pasalnya Nazi menganggap kaum Yahudi sebagai pengkhianat dan penyebab asli kekalahan Jerman dalam Perang Dunia Pertama.
Oleh sebab itulah, saat Perang Dunia Kedua berakhir dengan kekalahan Jerman dan bubarnya Nazi, para petinggi Nazi yang tertangkap beramai-ramai dijatuhi hukuman yang amat berat.
Joachim von Ribbentrop adalah anggota Nazi yang pada masa Perang Dunia Kedua menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Jerman. Ia terkenal karena pernah membuat perjanjian dengan Uni Soviet untuk bekerja sama menginvasi Polandia. Perjanjian tersebut sekarang dikenal sebagai Traktat Molotov-Ribbentrop.
Sebelum menjadi Menlu, Ribbentrop juga pernah bertugas sebagai duta besar Jerman untuk Inggris. Ia ditugaskan melobi Inggris supaya mau menjadi sekutu Jerman. Saat upayanya gagal, Ribbentrop pun mengusulkan kepada pemimpin Jerman supaya Inggris sebaiknya dijadikan musuh.
Ribbentrop sedang berada di ibukota Berlin saat pasukan Sekutu berhasil memasuki wilayah Jerman di pada tahun 1945. Bersama dengan sejumlah petinggi Nazi lainnya yang madih hidup, Ribbentrop menjalani proses pengadilan di kota Nuernberg, Jerman. Ia dihukum mati dengan cara digantung pada bulan Oktober 1946.
Kabur ke Tempat Terpencil
Nazi diketahui sangat terobsesi akan konsep ras unggul. Saking seriusnya Nazi dalam mendalami ide tersebut, Nazi pun tidak segan-segan melakukan percobaan berbahaya pada manusia.
Josef Mengele adalah anggota Nazi yang diketahui memimpin percobaan pada manusia di kamp konsentrasi Auschitz. Mereka yang menjadi kelinci percobaan adalah para tahanan di kamp konsentrasi tersebut.
Mengele pertama kali bergabung dengan Nazi pada tahun 1937. Saat Perang Dunia Kedua meletus, Jerman mengalami perluasan wilayah dengan amat cepat di tahun-tahun awal peperangan.
Meluasnya wilayah Jerman lantas diikuti dengan menjamurnya kamp-kamp konsentrasi dan membludaknya tahanan perang. Setiap kali ada tahanan yang jatuh sakit dan tidak kunjung sembuh, Mengele bakal memerintahkan supaya tahanan tersebut dibunuh dengan cara disekap dalam kamar yang disemprot gas beracun.
Mengele juga tidak segan-segan memperlakukan tahanan layaknya kelinci percobaan. Ia tidak segan-segan melakukan aneka macam percobaan yang berbahaya dan terkesan tidak manusiawi. Mulai dari menjahit sepasang tahanan demi menciptakan kembar siam, menyuntik tahanan dengan zat kimia khusus, mengamputasi anggota badan tahanan walaupun tahanannya sehat, dan lain sebagainya.
Percobaan keji yang dilakukan oleh Mengele baru berhenti ketika Jerman mengalami kekalahan di akhir Perang Dunia Kedua. Sadar kalau dirinya kelak bakal dijatuhi hukuman berat oleh pihak musuh, Mengele pun mengganti identitasnya dan hidup berpindah-pindah di luar Jerman.
Tahun 1949, Mengele kabur ke Argentina dan melanjutkan hidupnya sebagai tukang kayu. Saat dirinya mendengar kabar kalau pemerintah Jerman Barat berniat menangkapnya, Mengele kabur ke Brazil pada tahun 1960.
Mengele meninggal dunia pada tahun 1976. Identitas asli Mengele baru terungkap setelah kuburannya dibongkar pada tahun 1980-an. Selama hidupnya, Mengele tidak pernah dijatuhi hukuman atas perbuatannya saat masih menjadi anggota Nazi.
Baca juga : Handphone Buatan Indonesia Mulai Bangkit
Bunuh Diri
Adolf Hitler memang bertindak sebagai pemimpin Nazi sekaligus Jerman. Namun Hitler sendiri tidak akan bisa menggapai posisi tersebut jika bukan karena kerja keras orang-orang dekatnya. Salah satu orang yang memiliki peran penting dalam membawa Nazi dan Hitler menguasai Jerman adalah Hermann Goring.
Sebelum menjadi anggota Nazi, Goring pernah bergabung dalam militer Jerman sebagai pilot. Goring juga turut berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama. Namun seusai perang, Goring jatuh miskin dan terpaksa mencari pekerjasn baru di luar Jerman.
Saat Goring kembali ke Jerman, Goring bergabung dengan Nazi karena ia merasa begitu terkesan dengan pidato Adolf Hitler. Saat Hitler akhirnya berhasil terpilih menjadi kepala pemerintahan Jerman pada tahun 1933, Goring diangkat menjadi menteri yang mengurus banyak bidang sekaligus.
Begitu menjadi menteri, Goring mendirikan badan polisi rahasia Gestapo untuk memberangus lawan-lawan politik Nazi. Goring pulalah yang mengusulkan supaya Jerman segera memperkuat kembali militernya di saat negara-negara rival Jerman tengah disibukkan oleh krisis ekonomi.
Dengan bermodalkan militernya yang kuat, Jerman menginvasi Polandia sehingga meletuslah Perang Dunia Kedua. Meskipun awalnya Jerman nampak begitu perkasa, terlalu banyaknya musuh yang harus dilawan menyebabkan Jerman semakin kewalahan.
Menjelang berakhirnya perang di bulan April 2023, Goring mengajukan diri untuk menggantikan Hitler sebagai pemimpin Jerman yang baru. Merasa tersinggung, Hitler lalu memecat Goring dari pemerintahan Jerman.
Hitler sendiri akhirnya bunuh diri di bulan yang sama. Saat Jerman secara resmi menyerah, Gorinf beserta tokoh-tokoh Nazi lainnya beramai-ramai ditangkap oleh Sekutu.
Di pengadilan, Goring dinyatakan bersalah atas kejahatan perang dan divonis hukuman mati. Namun sebelum ia menjalani hukumannya, Goring nekat mengakhiri hidupnya lebih dulu dengan cara meminum racun sianida. Goring meninggal pada tanggal 15 Oktober 1946.
Bekerja Untuk Israel
Nazi dikenal sangat membenci kaum Yahudi. Itulah sebabnya saat Nazi masih berkuasa, banyak orang Yahudi di dalam dan di luar Jerman yang dibunuh oleh Nazi. Sejumlah orang Yahudi di Eropa berhasil lolos dari ancaman kematian dengan cara melarikan diri ke Timur Tengah. Di sanalah, mereka kelak mendirikan negara Israel supaya orang-orang Yahudi bisa tinggal di sana.
Sejak berdiri, Israel berulang kali terlibat perang dengan negara-negara Arab tetangganya. Dalam kurun waktu yang bersamaan, agen-agen rahasia Israel juga giat melakukan penyelidikan untuk menemukan orang-orang Nazi yang kabur dan tidak sempat dihukum oleh pihak Sekutu.
Adolf Eichmann adalah contoh dari orang tersebut. Setelah berhasil melarikan diri ke Argentina, Eichmann berhasil ditemukan oleh agen rahasia Israel. Eichmann lalu dipaksa pergi ke Israel dan kemudian dijatuhi hukuman mati di sana.
Menariknya, Israel tidak selalu menganggap bekas anggota Nazi sebagai musuhnya. Israel juga pernah bekerja sama dengan bekas anggota Nazi.
Otto Skorzeny adalah anggota Nazi yang terkenal dengan bekas luka di wajahnya. Di masa Perang Dunia Kedua, ia dikenang karena berhasil membebaskan Benito Mussolini yang sedang ditahan di Italia.
Sesudah perang, Skorzeny direkrut oleh agen rahasia Israel pada tahun 1963. Israel ingin mendapatkan informasi rahasia dari Skorzeny mengenai ilmuwan-ilmuwan Jerman yang bekerja di Mesir.
Saat Israel merasa kalau Skorzeny sudah memberikan cukup informasi, Israel membiarkan Skorzeny pergi dan melanjutkan hidupnya dengan aman. Skorzeny sesudah itu tinggal di Spanyol hingga akhir hayatnya pada tahun 1975.
Jadi Ilmuwan di Amerika Serikat
Supaya bisa memenangkan perang, Jerman giat melakukan riset di bidang teknologi dan militer. Itulah sebabnya Jerman di masa Perang Dunia Kedua, Jerman memiliki persenjataan yang terlihat begitu canggih pada masanya.
Jerman pada akhirnya memang menjadi pecundang di akhir Perang Dunia Kedua. Namun kehebatan Jerman di bidang iptek tetap menimbulkan kekaguman tersendiri di negara-negara musuh Jerman. Mereka kini ingin memberdayakan orang-orang jenius yang sebelumnya bekerja untuk Jerman.
Atas sebab itulah, Amerika Serikat sesudah Perang Dunia Kedua merekrut sejumlah ilmuwan Jerman. Satu dari sekian banyak ilmuwan Jerman yang direkrut tersebut adalah Wernher von Braun.
Braun awalnya direkrut supaya ia bisa membantu menciptakan senjata roket canggih untuk Amerika Serikat. Namun saat ketertarikan publik akan luar angkasa semakin meningkat, Braun kemudian diminta untuk menciptakan kendaraan luar angkasa.
Salah satu hasil ciptaan Braun dalam rentang waktu tersebut adalah roket raksasa Saturn V. Roket ini kelak digunakan oleh Amerika Serikat untuk membantu meluncurkan stasiun luar angkasa Skylab.
Source : anehdidunia
Baca juga : Kenapa Urutan Alfabet Vitamin Lompat ke K?