Type Here to Get Search Results !

Kepahlawanan

0

FEATURE

Profil Bung Tomo, Pahlawan Penyeru Semangat Kemerdekaan RI Page All | Orami
Pics source : orami.co.id

10 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan Nasional. Peristiwa 10 November secara singkat merupakan momen penting dalam menjaga dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang dikenal dengan sebutan Pertempuran Surabaya.

Baca juga : Pertanda Buruk Langit Orange Kota Beijing

Peristiwa 10 November 1945 adalah puncak Pertempuran Surabaya antara tentara Indonesia melawan tentara Inggris yang terjadi pada 1945. Pertempuran ini merupakan pertempuran terbesar pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme.

Setiap tanggal 10 November, kita selalu peringati sebagai Hari Pahlawan. Jadi apakah sebenarnya arti dari kata Pahlawan? Pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta pahala yang berarti hasil atau buah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan dimaknai sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani.

Pada zaman dahulu, pahlawan berperang, mengangkat senjata mempertaruhkan nyawa untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan yang sedang kita kecap saat ini. Akademisi Universitas Tadulako Palu, Drs. Imran, M.Si, mengatakan bahwa memaknai hari pahlawan dapat dilakukan dengan mengenang jasa para pahlawan dan meneruskan semangat juang mereka dengan membawa bangsa ini lebih baik lagi kedepannya.  
 

Akademisi Universitas Tadulako Palu, Drs. Imran, M.Si

Baca juga :  Cute Girls by AI

Penilaian publik terhadap makna pahlawan cenderung sama dari generasi ke generasi, tidak terbatas dalam masa perjuangan kemerdekaan dan setelahnya maupun masa kini. Respon kelompok usia tua maupun generasi muda di masa milenial ini relatif sama, yaitu menempatkan poin kerelaan, keberanian, kebenaran hakiki dan nilai-nilai keutamaan dan kemanusiaan sebagai fokus utama pemaknaan. 

Kelompok muda maupun kelompok tua juga memiliki kesamaan dalam sudut pandang dalam melihat penyebab terhambatnya pewarisan nilai kepahlawanan. Penyebab terhambatnya pewarisan nilai kepahlawanan dari generasi tua kepada generasi muda adala, tidak adanya sikap keteladanan dari para elite, gaya hidup konsumtif, perilaku hedonisme dan pelanggaran etika ke-Indonesiaan yang selama ini telah menjadi adab budaya bangsa, serta kurangnya pendidikan yang mengusung nilai kepahlawanan baik secara formal di sekolah maupun informal di dalam keluarga dan kehidupan sosial kemasyarakatan. 

Oleh karena itu, pentingnya semangat kepahlawanan menjadi langkah untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa harus dilakukan oleh generasi kini.

Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad


Buttom Ads Post