Type Here to Get Search Results !

Permainan Tradisional Indonesia Yang Mulai Langka

0

BEBERAPA BAHKAN DILUPAKAN KARENA GEMPURAN TEKNOLOGI

  • Budaya

https://www.goodnewsfromindonesia.id/uploads/post/large-10-permainan-tradisional-indonesia-yang-dulu-populer-mana-favoritmu1465826733.jpg

Semakin pesatnya perkembangan zaman, permainan tradisional di Indonesia mulai tergeser dengan hadirnya permainan di gadget. Padahal permainan tradisional jauh memiliki dampak yang positif dibadingkan yang ada di gadget. Permainan tradisional mengandung nilai-nilai dan filosofi kehidupan.

Seperti yang diketahui, kini mayoritas anak-anak Indonesia di semua kalangan, lebih tertarik untuk memainkan gadget, smartphone, video game, hingga game online. Terlebih, pandemi Covid juga membuat anak-anak sulit berekspresi di dunia luar, sehingga hanya gadget yang bisa dijadikan alat hiburan di rumah.

Bukan tanpa alasan, mengapa permainan tradisional jauh lebih baik dari permainan moderen saat ini. Hal itu dikarenakan, gadget memiliki beberapa dampak negatif bagi mental, sosial, hingga kesehatan anak. Apa saja permainan Tradisional yang saat ini mulai langka? Ini dia daftarnya.

Baca juga : Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan Dalam Sejarah

Kelereng

http://ozip.com.au/wp-content/uploads/2020/07/kelereng-1.jpg

Apa kalian masi ingat dengan permainan kelereg ini dulu kita pernah memainkannya waktu kecil, permainan ini sangat seru ,apa lagi bermain bareng ama kawan. Kelereng, permainan bola kaca ini adalah adalah salah satu jenis permainan tradisional Indonesia yang populer di tahun 80-an sampai 2000-an. 

Kelereng yang juga populer disebut gundu adalah sebuah bola kecil yang dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca. Punya warna dan corak dalam yang bervariatif dan cantik, kelereng juga sering dijadikan sebagai barang koleksi oleh pencintanya.

Gasing

https://external-content.duckduckgo.com/iu/?u=https%3A%2F%2Ftse3.mm.bing.net%2Fth%3Fid%3DOIP.qIoy1EY-AQ24ITPqJ8mBTgHaE8%26pid%3DApi&f=1

Permainan tradisional Indonesia yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi khususnya untuk anak laki-laki. Permainan ini menggunakan kayu yang nantinya dibentuk seperti bawang merah besar dengan bagian pentolan di atasnya.

Untuk memainkan gasing juga tidak sulit sebab dengan bantuan tali yang terbuat dari kulit pohon yang akan dililit pada bagian pentolannya. Kemudian gasing akan dilempar sekuat-kuatnya ke tanah. Di dalam permainan ini semakin lama gasing berputar maka semakin besar poin nilai yang akan didapatkan. Oleh sebab itu para pemain harus menggunakan teknik khusus sehingga gasing bisa berputar dalam waktu lama.

Lempar sandal

https://www.cendananews.com/wp-content/uploads/2019/07/Proses-persiapan-untuk-melempar-sendal-terjauh-sebagai-pemain-pertama-yang-bisa-merobohkan-tumpukan-sendal-sebagai-bagian-permainan-sagonan.jpg

Permainan lempar sandal terdiri dari atas 2 tim, dimana ada tim penjaga dan tim penyusun. Lempar sandal ini melatih kerja sama yang baik. Tim penjaga harus melempar sandar kearah tim penyusun agar tidak bisa menyusun sendal, sedangkan tim penyusun harus mengatur strategi agar bisa menyusun sendal dan terhindar dari lemparan dari tim pelempar. Kamu dulu tim penyusun atau tim pelempar ?

Congklak

https://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2017/07/cara-bermain-congklak.jpg

Permainan tradisional Indonesia yang pertama adalah congklak. Permainan yang menggunakan biji kerang dan papan berlubang ini, hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Untuk lubang papannya sendiri terdiri dari 16 lubang, sementara biji kerangnya memiliki 98 buah. Biji akan diletakan di setiap lubang dengan jumlah yang sama, kecuali lumbang yang besar di sisi kanan dan kiri.

Untuk cara bermainnya, kamu harus tentukan siapa yang akan mulai jalan terlebih dulu. Pemain pertama akan jalan dengan cara meletakan satu persatu biji, di setiap lubang dari kiri ke kanan sampai habis, dan ambil lagi biji di tempat terakhir biji diletakan. Lakukan hal tersebut sampai biji masuk di lubang yang kosong, dan bergantian dengan pemain kedua.

Jika, lubang besar yang ada di sisi kiri mu memiliki biji lebih banyak, maka kamu adalah pemenangnya.

Layang-layang

https://i1.wp.com/made-blog.com/wp-content/uploads/2018/12/Permainan-Tradisional-Layang-Layang.jpg?resize=825%2C558&ssl=1

Siapa yang tidak kenal sama layang layang? Pasti pada tau lah, waktu lecil kita rela bermain layang layang di bawah terik matahari yg sangat panas demi terbang sebuah layang - layang .

Ini dia permainan tradisional Indonesia yang popularitasnya bersifat musiman, layang-layang! Ya, layang-layang adalah sebuah mainan yang terbuat dari kertas yang dibentuk dengan kerangka kayu tipis, agar bisa diterbangkan ke udara. Untuk mengontrol arah terbang dan ketinggiannya, layang-layang dikaitkan dengan tali. Bentuknya pun vatiatif. Mulai dari yang berbentuk bangun datar berukuran sedang, sampai yang memiliki tiga dimensi dengan ukuran raksasa.

Selain dijadikan sebagai mainan untuk bersenang-senang ataupun perlombaan, layangan juga sering difungsikan di berbagai hal lain. Mulai dari sebagai alat bantu memancing, pelengkap ritual, alat bantu penelitian ilmiah, serta menjadi media energi alternatif.

Ular Naga

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRN9UvHKKcJzXDsMPIKIPTk9LDPhawKpsD7THZ3-FN221BJWbEyZjyENrMdpEYpyIcvy3EFHV8sIiHUKmneUsk14AYI1lrEBYYz3Jw9rKYhw5qVmWb0XPXwNbHuIgMo_qWddKuogc6OYg/s1600/ular+naga.jpg

Salah satu permainan tradisional yang biasanya dimainkan oleh anak laki maupun perempuan adalah ular naga. Di dalam permainan ini ada nyanyian khusus di mana akan dinyanyikan pada saat bermain nanti. Untuk permainan ini para pemain akan membentuk barisan seperti ular. Kemudian akan ada dua orang yang akan membentuk jalan yang dilewati oleh barisan tersebut.

Lalu seluruh pemain harus menyanyikan lagu khusus, Ular Naga Panjangnya. Nantinya dua orang yang membentuk jalan akan menangkap satu orang yang berada di barisan ular paling belakang. Bagi pemain yang terperangkap harus memilih untuk mengikuti tim A atau tim B. Tentunya langkah ini terus diulas sampai akhirnya barisan ular tersebut habis.

Petak umpet

https://www.keypoo.com/wp-content/uploads/2017/12/Permainan-Tradisional-Indonesia-Petak_Umpet.jpg

Petak umpet terdiri dari satu orang yang menjaga dan beberapa orang yang bersembunyi. Orang yang menjaga diharuskan menutup matanya dengan kedua tangan sambil menghitung angka antara 1 sampai 20. Sedangkan orang yang bersembunyi harus mencari tempat secepat mungkin setelah angka dihitung. 

Disaat penjaga mencari dan lengah dari tugasnya, orang yang bersembunyi harus segera berlari menuju tempat si penjaga menghitung angka sambil mengucapkan “Endop”. Pengucapan di tiap daerah Indonesia berbeda-beda. Apakah kamu pernah bersembunyi di rumah untuk mengerjai temanmu yang menjaga ? Kasihan tau.

Bola Bekel

https://www.goodnewsfromindonesia.id/uploads/images/2020/04/20200425-shutterstock_1258004278.jpg

Permainan tradisional yang selanjutnya adalah bola bekel. Permainan yang satu ini, hanya membutuhkan bola karet yang bisa memantul, dan biji yang terbuat dari tembaga/kuningan. Meski hanya memantulkan bola dan mengambil biji, permainan ini ternyata uga butuh keahlian, kecepatan tangan, dan konsentrasi yang penuh. Jika tidak, kamu tidak akan naik level, dan kalah dengan pemain yang lain.

Permainan ini, juga bisa dimainkan dengan beberapa orang, dengan cara bergantian. Nah, semakin tinggi level yang sudah kamu lalui, maka permainan akan semakin menantang. Karena, yang awalnya kamu hanya mengambil biji satu persatu, di level tertentu kamu harus mengambil biji sekaligus enam, dalam sekali pantulan bola.

Baca juga :  Benua Ke-8 Di Dunia Ditemukan Setelah 375 Tahun

Egrang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhozddETe8KPnb0_qkY_hrS8IC1Bnl3HCNmLbxn25nLLUzFfdqhgBJuFrPAcwj3j1TpWVeDWYO9wTe1uXuXL37PRsjoUUxffg7bN9ZvmYGDf14Yqagg0j0c8WXBqJS16Q8Phe_ZVytOGLw/s1600/egrang.jpg

Jenis permainan tradisional yang satu ini menggunakan alat khusus yaitu dua buah tongkat bambu. Untuk tongkat bambu tersebut harus memiliki ukuran 150 cm tingginya dan diberikan pijakan kaki pada bagian bawah.

Untuk memainkan permainan ini maka pemain harus berdiri di atas pijakan kaki tersebut dan berjalan dalam ketinggian. Agar bisa memainkan permainan ini maka pemain harus memiliki keseimbangan agar tidak terjatuh.

Egrang sendiri merupakan permainan yang sudah lama dimainkan di mana sejak zaman penjajahan Belanda tetapi terdapat pengaruh kebudayaan Cina juga. Oleh sebab itu inilah beberapa permainan tradisional yang mulai dilupakan oleh generasi muda tetapi harus dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman.

Lompat Karet

https://www.goodnewsfromindonesia.id/wp-content/uploads/images/source/asriyati/20191710Lompat-tali-duniamainananakdotcom.jpg

Siapa di sini, yang sehabis pulang sekolah langsung main lompat karet? Ya, permainan tradisional yang satu ini memang sangat mengasyikan. Permainan yang biasa dimainkan oleh para anak-anak perempuan ini, juga harus diperlukan keahlian, terutama dalam hal melompat tinggi.

Karetnya sendiri juga menggunakan karet gelang, yang disambung menjadi sebuah tali panjang yang tidak mudah putus. Permainan ini, bisa dilakukan oleh banyak orang. Dua orang di antaranya harus menjadi penjaga karet dan harus memegangnya, sampai ada pemainnya yang gagal, lalu bergantian jaga.

Bentengan

https://www.goodnewsfromindonesia.id/wp-content/uploads/images/source/sahrulfirmansya_/permainan-tradisional-jawa-timur-bentengan.jpg

Sama seperti petak umpet, permainan tradisional bentengan juga tidak membutuhkan alat apapun, namun membutuhkan banyak peserta untuk bermain. Dalam bentengan, peserta akan dibagi menjadi dua kelompok dengan berdiri di sisi yang berseberangan. 

Bermain bentengan melatih kerjasama kelompok yang baik, lho!Hal ini karena cara bermain bentengan adalah dengan menjaga benteng dan anak buah, agar tidak diambil musuh. Maka, dibutuhkan tak-tik yang tepat, kegesitan tubuh, dan komunikasi kelompok yang baik untuk memenangkannya.

Jingkrak

https://s.kaskus.id/images/2021/03/27/10853902_20210327061159.jpg

Untuk permainan tradisional yang satu ini, tidak memerlukan properti yang penting. Karena kamu, hanya memerlukan pecahan genting tanah liat saja, dan lahan tanah yang cukup luas serta rata. Selanjutnya, kamu bisa mulai membuat garis yang membentuk kotak, berjumlah sembilan buah, serta pecahan genting untuk dilemparkan.

Permainan ini sangat sederhana, karena cara bermainnya hanya cukup melemparkan pecahan genting ke dalam kotak, dan kamu harus melompat sampai kotak yang terdapat pecahan genting tadi. Selain, membutuhkan keseimbangan melompat dengan satu kaki, pemain juga harus konsentrasi saat melempar genting ke dalam kotak. Jika meleset, maka kamu harus mengulangnya dari awal.

Baca juga : Misteri Dunia Yang Belum Terpecahkan

Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad


Buttom Ads Post