APA YANG TERJADI JIKA SEANDAINYA HEWAN-HEWAN MENGERIKAN INI MASIH ADA?
- Fauna - Alam
Berbicara soal hewan punah, pasti menyisakan rasa sedih dan penyesalan di hati kita. Walau tidak semuanya punah karena ulah manusia, kita mungkin merasa bersalah karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah kepunahannya. Ya, beberapa di antara hewan purba mungkin bisa dikatakan punah. Tetapi, barangkali mereka bukannya punah, melainkan berevolusi.
Jika di masa itu ukuran hewan-hewan purba sangat besar, lebih besar dari manusia, sekarang ini tidak lagi. Keberadaan mereka sudah “digantikan” dengan binatang yang ukurannya lebih kecil, sehingga tidak terlalu membahayakan bagi manusia.
Namun, ada beberapa hewan yang justru kita syukuri kepunahannya. Sebab, hewan ini sangat seram dan mematikan! Hewan apa sajakah itu?
Baca juga : Suku-Suku Paling Berbahaya Di Dunia
Sarcosuchus
Buaya terbesar di dunia yang ada saat ini adalah jenis buaya air asin yang panjangnya berkisar antara 5-6 meter. Berat buaya jenis ini bisa mencapai 1.900 kg. Barangkali, morfologi itu dipengaruhi pula oleh nenek moyang buaya yang bernama Sarcosuchus.
Sarcosuchus sering pula disebut super croc. Hewan ini hidup lebih dari 100 juta tahun yang lalu. Keberadaannya dianggap sebagai spesies terbesar yang pernah ada. Ukuran buaya yang satu ini sangat besar dengan panjang tubuh kira-kira 12 meter dan berat 8-10 ton. Untung sudah punah, ya. Kalau belum dan masih hidup hingga sekarang, mungkin seekor Sarcosuchus bisa menelan satu truk container.
Titanoboa
Berpikir bahwa ular piton dan anaconda sangat besar dan mengerikan? Pasti kamu belum mengenal Titanoboa cerrejonensis, ular raksasa yang bisa tumbuh hingga 12,8-14,3 meter dengan berat sekitar 1,25 ton. Biggest snake ever known!
Melansir HowStuffWorks, boa ekor merah (B. constrictor) mungkin adalah kerabat terdekat Titanoboa. Penghuni Amerika Tengah dan Selatan ini bisa memanjang hingga 4 meter. Hmm, hanya sepertiga ukuran Titanoboa, ya?. Diperkirakan, Titanoboa menghuni daerah tropis dan berawa, seperti delta Sungai Amazon yang kita kenal sekarang. Mereka hidup di sana sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Cameroceras
Cameroceras adalah jenis cumi-cumi purba yang bentuknya juga mirip dengan gurita raksasa. Tubuhnya bisa tumbuh sepanjang 6 meter dan memiliki sejumlah tentakel yang besar dan kuat. Hewan ini diperkirakan hidup pada masa Ordovisium, yaitu sekitar 470 juta tahun yang lalu. Makhluk ini mendiami lautan dangkal di kawasan Laurentia, Baltica, dan Siberia.
Menurut penelitian, sih, cumi-cumi raksasa ini sudah punah. Kalau ada cumi berukuran raksasa di lautan sekarang ini, mungkin adalah “keturunan” ada Cameroceras.
Purussaurus
Caiman terbesar saat ini, caiman hitam (Melanosuchus niger) bisa tumbuh lebih dari 4 meter dengan berat 400 kilogram. Bahkan, ada yang panjangnya 6 meter dengan berat 1,1 ton!
Itu saja sudah mengerikan, bagaimana dengan Purussaurus? Penghuni Amerika Selatan 8 juta tahun lalu ini bisa tumbuh hingga 13 meter. Tengkoraknya amat kokoh dan kuat dengan gigi tajam besar yang bisa meremukkan mangsa dalam sekali gigit.
Melansir DinoAnimals, kekuatan gigitan Purussaurus mencapai 69.000 Newton atau sekitar 7 ton. Dengan demikian, gigitannya lebih powerful dari hiu putih besar! Diperkirakan, Purussaurus makan sekitar 40 kilogram daging per hari.
Baca juga : Mahluk Laut Prasejarah Paling Menakutkan
Phorusrhacid
Phorusrhacid merupakan jenis burung purba yang tampaknya juga patut disyukuri kepunahannya. Pasalnya, hewan ini memiliki ukuran sangat besar yang memungkinkannya bisa memangsa manusia, bahkan binatang-binatang lain, seperti sapi hingga gajah sekalipun.
Keberadaannya di muka bumi diperkirakan hidup pada jutaan tahun silam. Burung yang dikenal pula dengan nama terror birds ini memiliki tinggi mencapai 3 meter. Jika melihat gambar di atas, kamu akan langsung terbayang bentuknya mirip dengan ayam, tetapi paruhnya paruh burung elang. Posturnya juga punya kemiripan dengan itik, ya?
Bedanya dengan unggas yang ada saat ini, Phorusrhacid merupakan pelari yang handal dan diperkirakan merupakan seekor karnivora (pemakan daging).
Megapiranha
Zaman sekarang, panjang rata-rata ikan piranha adalah 15-20 cm dan bobotnya bisa mencapai 1,4 kilogram. Dengan ukuran tersebut, mereka dikenal agresif dan berbahaya. Bayangkan, seperti apa ganasnya Megapiranha?
Melansir National Geographic, panjang Megapiranha sekitar 71 cm. Menurut Justin Grubich dari American University di Kairo, Megapiranha adalah ikan dengan gigitan terkuat, jika dibandingkan dengan ukurannya.
Menurut tim paleontologis yang dipimpin oleh Alberto Luis Cione, Megapiranha hidup sekitar 5-10 juta tahun yang lalu di Argentina. Syukurlah, mereka sudah punah. Jika tidak, mungkin kita takut berkeliaran di dekat air!
Megalodon
Ikan paus dan hiu yang ada sekarang saja sudah cukup menyeramkan karena ukurannya yang besar hingga mampu menelan sebuah kapal, bagaimana dengan hiu purba, ya? Tentunya lebih besar lagi. Salah satu yang termasuk dalam daftar hewan purba yang kepunahannya patut disyukuri manusia adalah Megalodon.
Megalodon merupakan spesies ikan hiu yang diperkirakan hidup sekitar 2,6 juta tahun yang lalu, tepatnya di masa Miosen awal hingga Pliosen akhir. Megalodon disebut-sebut masih satu family dengan hiu putih. Hiu putih sendiri ialah jenis ikan terbesar yang masih hidup sampai sekarang.
Hanya saja, ukuran Megalodon dijamin jauh lebih besar. Dari penemuan fosilnya, panjang ikan purba ini disinyalir mencapai hingga 18 meter.
Anomalocaris
Hewan purba dikenal memiliki bentuk yang aneh. Salah satunya adalah Anomalocaris yang memiliki cangkang dan ekor seperti udang namun tentakel dan matanya mirip cumi-cumi. Fosil Anomalocaris paling utuh panjangnya 25 cm. Tetapi, ilmuwan meyakini bahwa hewan simetris bilateral dan pipih ini bisa tumbuh hingga 100 cm!
Meski tidak terlihat buas, Anomalocaris adalah hewan karnivora sekaligus predator lautan. Melansir Royal Ontario Museum, Anomalocaris hidup di zaman kambrium tengah, sekitar 505 juta tahun yang lalu.
Baca juga : Penampakan UFO Paling Menggemparkan Di Dunia
Attercopus
Hewan purba yang satu ini bentuknya seperti gabungan antara laba-laba dan kalajengking. Apa lagi kalau bukan Attercopus, yang tubuhnya seperti laba-laba dan bagian tubuh belakang hingga ekornya mirip seperti kalajengking.
Binatang ini dianggap sebagai nenek moyang dari laba-laba modern. Keberadaannya di muka bumi diperkirakan sudah ada sekitar 390 juga tahun silam. Kalau kamu fobia dengan laba-laba dan takut kalajengking, hewan yang berukuran kurang lebih hanya 1 cm ini tentu akan menjadi makhluk yang menyeramkan. Untung sudah punah.
Arthropleura
Kaki seribu berukuran kecil saja bisa membuat kita geli, bagaimana jika panjangnya mencapai 2,6 meter? Mungkin, kita akan merinding setengah mati atau bahkan pingsan! Ukuran tubuh Arthropleura dikaitkan dengan kelimpahan oksigen di atmosfer. Hingga sekarang, ilmuwan masih bertanya-tanya di mana letak mulut Arthropleura dan tidak bisa memastikan apakah hewan ini karnivora atau herbivora, mengutip Prehistoric Wildlife.
Saat iklim mengering dan hutan yang rimbun digantikan dengan lingkungan gersang seperti gurun, Arthropleura perlahan-lahan punah. Ini karena Arthropleura butuh kandungan oksigen tinggi, kondisi lembap, dengan vegetasi yang rimbun, dan dekat dengan perairan.
Baca juga : Kasus Penerbangan Yang Menjadi Misteri